Sejarah Desa Bagkaloa Ilir Indramayu
Desa Bangkaloa Ilir terletak di Wilayah
Kabupaten Indramayu, dengan luas Wilayah
639,712 Hektar yang terdiri dari 4 Dusun dengan 4 Rukun Warga (RW) dan 22 Rukun
Tetangga (RT) yang merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan
Widasari Kabupaten Indramayu.
Suasana Rapat Di Balai Desa Bangkaloa Ilir |
Adapaun batas-batas wilayah desa Bangkaloailir adalah sebagai berikut:
Batas
|
Desa/Kelurahan
|
Kecamatan
|
Sebelah Utara
|
Desa Widasari
|
Widasari
|
Sebelah Selatan
|
Desa Tegalgirang
|
Bangodua
|
Sebelah Timur
|
Desa jatibarang
|
Jatibarang
|
Sebelah Barat
|
Desa Malangsari
|
Bangodua
|
Penduduk Desa Bangkaloa
Ilir berdasrkan data terakhir hasil sensus Penduduk Tahun 2014 tercatat
sebanyak 5697 jiwa, Tahun 2013 sebanyak 5695 Jiwa, Tahun 2012 sebannyak 5689
Jiwa dan Tahun 2011 sebanyak 5691.Jiwa,
Sehingga mengenai penduduk Desa Bangkaloa Ilir Mengalami kenaikan untuk setiap
tahunnya dengan rata-rata 30 %.
Penamaan Desa
Penamaan Desa
Bangkaloa Ilir berdasarkan sumber-sumber perkataan orang tua
dahulu yang disampaikan dari mulut kemulut dinyatakan bahwa:
“Nama Bangkaloa di ambil dari Kata Bangkai (Bangke dalam pelafalan Jawa Dermayu) dan kata lo (Loa atau Lo adalah sejenis pohon yang dahulu tumbuh ditepi kali Cimanuk)”
“Nama Bangkaloa di ambil dari Kata Bangkai (Bangke dalam pelafalan Jawa Dermayu) dan kata lo (Loa atau Lo adalah sejenis pohon yang dahulu tumbuh ditepi kali Cimanuk)”
Dengan demikian kata Bangkaloa bermaksud bangkai yang
tersangkut dipohon loa yang tumbuh ditepi Sungai Cimanuk.
Pada waktu itu konon ditepi sungai Cimanauk
ditemukan bangkai bayi manusia yang berputar-putar di tepian sungai Cimanuk yang
kemudian tersangkut di pohom Lo, sehingga kejadian tersebut membuat
gempar penduduk pedukuhan-pedukuhan yang ada disekitar sungai Cimanuk, dan
kemudian lambat laut pedukuhan yang mana terjadi peristiwa tersangkutnya
Bangkai Bayi Manusia dipohon Lo itu dinamakan Bangke Lo, namun akibat pelafan
orang maka kata Bangke Lo itu kemudian berubah menjadi Bangkaloa.
Adapun kata Ilir
adalah sebuah kata Jawa Indramayu lama yang bermaksud Utara, dan menurut
sumber-sumber orang-orang tua terdahulu penambahan kata Ilir tersebut berkaitan
dengan dipecahnya wilayah Pedukuhan Bagkaloa menjadi dua yakni Girang (Girang:
Bermaksud Selatan) dan Bangkaloa Ilir (Ilir Bermaksud Utara), dan sekarang ini
sebagaimana diketahui bahwa Desa Bangkaloa Ilir Berbatasan langsung dengan Desa
Girang (Tegal Girang).
Pemerintahan Desa Bangkaloa Ilir
Bangkaloa Ilir adalah sebuah dusun yang terletak ditepian Sungai Cimanuk, yang terdiri dari
beberapa Blok/pendukuhan. Pada saat itu banyak pendatang menetap di
daerah Bangkaloa, seiring dengan semakin banyaknya jumlah penduduk yang menetap
di daerah Bangkaloa Ilir maka pada tahun 1885 pendukuhan-pendukuhan tersebut
disatukan.
Kemudian dibentuklah Pemerintah Desa Bangkaloa Ilir, dengan mengangkat Bapak Ruminah menjadi
kepala Desa (Kuwu) yang pertama. Adapun nama-nama
Kuwu atau Kepala Desa, Desa Bangkaloa Ilir dari mulai terbentuknya
hingga saat ini adalah sebagaimana berikut:
No
|
Nama Kuwu
|
Masa Jabatan
|
1
|
Kuwu Ruminah
|
1885 S/d 1905
|
2
|
Kuwu Casam
|
1905
S/d 1913
|
3
|
Kuwu Darput
|
1913
S/d 1922
|
4
|
Kuwu Nayu
|
1922
S/d 1932
|
5
|
Kuwu Dasmirah
|
1932
S/d 1940
|
6
|
Kuwu Mustara
|
1940
S/d 1951
|
7
|
Kuwu Kadmirah
|
1951
S/d 1956
|
8
|
Kuwu Mukamad
|
1956
S/d 1971
|
9
|
Kuwu Basuki
|
1971
S/d 1974
|
10
|
Pjs. Darwan
|
1974
S/d 1978
|
11
|
Kuwu Lubar
|
1978
S/d 1988
|
12
|
Kuwu Aas Kasturi
|
1978
S/d 1988
|
13
|
Kuwu Suharjo
|
1998
S/d 2009
|
14
|
Kuwu Ato Suparto
|
2009
S/d 2015
|
15
|
Kuwu Sudinah
|
2015
S/d -
|