Sejarah Desa Kalensari Kec Widasari Indramayu
Desa Kalensari secara administrasi masuk pada wilayah Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu, wilayahnya terbagi kedalam 2 RW dan 4 RT. Dengan luas wilayah mencapai 278 Hektar.
Desa Kalensari berbatasan dengan:
Desa Kalensari dulunya suatu wilayah yang banyak ditumbuhi rumput “Jarong“ sepanjang sungai Rancananggung, saat itu dikawasan sekitar Desa Rancasari (dulu Rancabugang) masih hutan, dalam tiap harinya banyak orang-orang dari desa-desa yang sudah terbentuk hilir mudik mencari kayu bakar dan rumput untuk pakan ternak di hutan Rancabugang dan daerah yang banyak ditumbuhi rumput jarong merupakan tempat persinggahan bagi para pencari kayu bakar sampai pada akhirnya daerah tersebut dinamakan jarong.
Jarong kemudian selanjutnya dihuni oleh penduduk baru, hingga akhirnya terbentuklah suatu pemukiman penduduk baru di daerah tersebut, dan hingga akhirnya jarong kemudian dijadikan blok atau masuk pada wilayah Desa Bunder.
Pada tahun 1982 pemerintah kabupaten Indramayu mengadakan program pemekaran bagi desa-desa yang jumlah penduduknya lebih dari 5000 jiwa dan atau bagi desa-desa yang mempunyai luas wilayahnya lebih dari 600 hektar.
Saat itu desa Bunder jumlah penduduknya belum mencapai 5000 jiwa namun luas wilayahnya lebih dari 600 hektar maka desa Bunder masuk dalam kategori desa yang sudah memenuhi syarat untuk dimekarkan namun karena ada beberapa kendala adanya bangunan yang belum selesai dikerjakan, pemekaran desa Bunder baru bisa dilaksanakan pada tahun 1984.
Pada waktu peresmian pemekaran desa di hadiri oleh bapak Wedana Jatibarang atas nama Bupati Indramayu, adapun untuk penamaan desa baru pada saat itu ada 3 pilihan nama yang di usulkan dari beberapa tokoh masyarakat yaitu:
Karang Kosan; nama Kosan di ambil dari nama orang yang pertama kali mendirikan pemukiman, bahkan dibawah tahun 1900-an penduduk setempat menyebutnya Karang Kosan
Jarong Jaya; diambil dari nama rumput yang tumbuh di sekitar pemukiman dan masyarakat menyebutnya sebagai blok jarong
Kalensari; diambil dari letak geografis pemukiman yang mengikuti alur Kalen (Jawa= Sungai kecil), adapun Sari diambil nama belakang kecamatan Widasari dan desa-desa di sekitarnya seperti Malangsari, Rancasari, Wanasari dan lain lain.
Dari ketiga pilihan tersebut, kemudian diputuskan nama Kalensari yang dijadikan nama Desa tersebut, sedangkan nama Karang Kosan dan Jarong masih digunakan masyarakat untuk menyebut salah satu nama blok di Desa tersebut.
Desa Kalensari berbatasan dengan:
Desa Widasari
|
Timur
|
Desa Malangsari
|
Selatan
|
Desa Bunder
|
Barat
|
Desa Ujungaris
|
Utara
|
Penamaan Desa
Berdasarkan Profil Desa Kalensari sebagaimana terdapat dalam website resmi desa tersebut dapatlah dipaparkan sejarah penamaan desa Kalensari sebagai berikut:Desa Kalensari dulunya suatu wilayah yang banyak ditumbuhi rumput “Jarong“ sepanjang sungai Rancananggung, saat itu dikawasan sekitar Desa Rancasari (dulu Rancabugang) masih hutan, dalam tiap harinya banyak orang-orang dari desa-desa yang sudah terbentuk hilir mudik mencari kayu bakar dan rumput untuk pakan ternak di hutan Rancabugang dan daerah yang banyak ditumbuhi rumput jarong merupakan tempat persinggahan bagi para pencari kayu bakar sampai pada akhirnya daerah tersebut dinamakan jarong.
Jarong kemudian selanjutnya dihuni oleh penduduk baru, hingga akhirnya terbentuklah suatu pemukiman penduduk baru di daerah tersebut, dan hingga akhirnya jarong kemudian dijadikan blok atau masuk pada wilayah Desa Bunder.
Pada tahun 1982 pemerintah kabupaten Indramayu mengadakan program pemekaran bagi desa-desa yang jumlah penduduknya lebih dari 5000 jiwa dan atau bagi desa-desa yang mempunyai luas wilayahnya lebih dari 600 hektar.
Saat itu desa Bunder jumlah penduduknya belum mencapai 5000 jiwa namun luas wilayahnya lebih dari 600 hektar maka desa Bunder masuk dalam kategori desa yang sudah memenuhi syarat untuk dimekarkan namun karena ada beberapa kendala adanya bangunan yang belum selesai dikerjakan, pemekaran desa Bunder baru bisa dilaksanakan pada tahun 1984.
Pada waktu peresmian pemekaran desa di hadiri oleh bapak Wedana Jatibarang atas nama Bupati Indramayu, adapun untuk penamaan desa baru pada saat itu ada 3 pilihan nama yang di usulkan dari beberapa tokoh masyarakat yaitu:
Karang Kosan; nama Kosan di ambil dari nama orang yang pertama kali mendirikan pemukiman, bahkan dibawah tahun 1900-an penduduk setempat menyebutnya Karang Kosan
Jarong Jaya; diambil dari nama rumput yang tumbuh di sekitar pemukiman dan masyarakat menyebutnya sebagai blok jarong
Kalensari; diambil dari letak geografis pemukiman yang mengikuti alur Kalen (Jawa= Sungai kecil), adapun Sari diambil nama belakang kecamatan Widasari dan desa-desa di sekitarnya seperti Malangsari, Rancasari, Wanasari dan lain lain.
Dari ketiga pilihan tersebut, kemudian diputuskan nama Kalensari yang dijadikan nama Desa tersebut, sedangkan nama Karang Kosan dan Jarong masih digunakan masyarakat untuk menyebut salah satu nama blok di Desa tersebut.
Pemerintah Desa Kalensari
Pemerintah Desa Kalensari Kec Widasari Kab Indramayu terbentuk pada tahunun 1984, adapun pejabat yang pernah memimpin Desa tersebut berdasarkan masa tugasnya adalah sebagai berikut:
Kuwu/Kades
|
Masa
Bakti
|
PJ Toni
|
1984 (6 Bulan)
|
PJ Waskun
|
1984 – 1988
|
PJ Daim
|
1988 (3 bulan)
|
Pada
tahun 1988 diadakan pemilihan kuwu untuk pertama kali, setelah PJ (Pejabat
Sementara)
|
|
Kuwu Sanurih
|
1988 – 1998
|
Kuwu Sanurih
|
1998 – 2008
|
Kuwu Masroni
|
2008 – 2014
|
Kuwu Masroni
|
2015 – 2021
|