Sejarah Desa Bugistua Kec Anjatan Kab Indramayu
Peta Desa Bugistua Anjatan Indramayu |
Di Wilayah Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Tepatnya di Kecamatan Anjatan terdapat sebuah Desa yang bernama Desa Bugistua, desa ini pada dasarnya merupakan pemekaran dari Desa Bugis yang juga terletak di bawah Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.
Desa Bugistua dengan luas Wilayah ± 726,304 Hektar yang terdiri dari 4 Dusun dengan 05 Rukun Warga (RW) dan 18 Rukun Tetangga (RT) dengan batas wilayah sebagai berikut :
Batas
|
Desa
|
Kecamatan
|
Utara
|
Bugis
|
Anjatan
|
Selatan
|
Tumaritis
|
Haurgeulis
|
Timur
|
Salamdarma
|
Anjatan
|
Barat
|
Jatireja
|
Compreng Subang
|
Penamaan Bugis dalam menamai desa tersebut dikarenakan pendiri pertama desa tersebut merupakan seorang pengembara yang berasal dari Suku Bugis (Sulawesi Selatan), menurut penuturan sesepuh desa setempat beliau dipanggil dengan sebutan Ki Daeng Morontolo.
Tidak ada kejelasan mengenai tahun dan asal-usul Ki Daeng Morontolo ini, sehingga beliau menetap di Desa Bugis.
Ada kemungkinan beliau merupakan salah satu Prajurit bayaran Kesultanan Mataram yang diterjunkan dalam penyerangan ke Jakarta pada masa Sultan Agung 1628 Masehi.
Setelah peperangan usai beliau dimungkinkan kemudian memilih untuk tidak kembali ke Mataram (Jawa Tengah/Yogyakarta) maupun ke tempat kelahirannya Bugis.
Meskipun demikian, Desa Bugistua diresmikan menjadi pemerintahan desa baru pada sekitar tahun 1917 Masehi dibawah kekuasaan Hindia Belanda.
Aadapun para Kuwu atau Kepala desa yang pernah memerintah adalah sebagai berikut:
Kuwu
|
Tahun Menjabat
|
Cari
|
1917-1919
|
Karmun
|
1919-1922
|
Darpen
|
1922-1923
|
Timol
|
1913-1923
|
Wanis
|
1923-1929
|
Sarkeh
|
1929-1929
|
Tarkinah
|
1929-1935
|
Wanis
|
1935-1943
|
Parnata
|
1943-1953
|
Sumbadra
|
1953-1966
|
Wasjan Jumar
|
1966-1967
|
Sul’an
|
1967-1967
|
Wasjan Jumar
|
1967-1967
|
Abdul Saleh
|
1968-1970
|
Ahmad Basuki
|
1970-1974
|
Abdul Qodir
|
1974-1976
|
Muhammad Rifai
|
1976-1978
|
Karda .S
|
1978-1983
|
Cucu Carkiyan
|
1983-1988
|
Sunoto
|
1988-1988
|
Sutrisno
|
1988-1997
|
Mujaerin
|
1997-2007
|
Kontari
|
2007-2013
|
Dadang Ruhyadi
|
2014-2014
|
Muhammad Asep
|
2015-2021
|