Para Raja Di Kesultanan Kanoman Cirebon
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, yaitu artikel yang berjudul Daftar penguasa di Kesultanan Cirebon, diketahui bahwa pada tahun 1678 Kesultanan Cirebon terpecah menjadi dua yaitu Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman. Untuk lebih jelas mengenai asal-mula perpecahan Cirebon hingga menjadi dua kerajaan dapat anda baca pada artikel yang berjudul Kerajaan Cirebon, Masa Pendirian, Kejayaan Dan Kemundurannya.
Komplek Keraton Kesultanan Kanoman Cirebon
|
Kesultanan Kanoman adalah Kesultanan baru yang didirikan pada tahun 1678. Pendirian kesultanan Kanoman Cirebon di tandai dengan dibangunya Keraton baru yang berlokasi di Lemahwungkuk Cirebon. Letaknya hanya beberapa puluh Kilometer saja dari letak Keraton Kasepuhan Cirebon.
Pendirian Kesultanan Kanoman juga tidak terlepas dari peristiwa penyelamatan kedua Putra Mahkota Kerajaan Cirebon yang disekap Amangkurat I, waktu itu Panembahan Ratu II (Panembahan Girilaya) Raja Cirebon ke III ditahan bersama kedua anaknya oleh mertuanya sendiri yang kala itu menjabat sebagai Raja Mataram karena menganggap Cirebon membangkang terhadap Kesultanan Mataram. Penahanan Raja dan Putra Mahkota Cirebon itu tujuannya untuk menghapuskan Kerajaan Cirebon.
Dalam Peristiwa itu Panembahan Girilaya wafat dan dimakamkan di Mataram, sementara kedua anaknya itu kemudian berhasil meloloskan diri dan diselamatkan Intelejen Banten. Kelak keudu kakak beradik yang selamat dari penyekapan itu ketika pulang ke Cirebon keduanya diangkat menjadi Raja Cirebon, yang satu menjadi Raja Kasepuhan, sementara adiknya menjadi Raja Kanoman.
Untuk memahami kisah mengenai penyekapan kedua anak Raja Cirebon sebagaimana yang telah dipaparkan di atas silahkan anda baca dalam artikel kami yang berjudul "Mertawijaya dan Kertawijaya Calon Raja Cirebon Yang Disekap Raja Mataram"
Pendirian Kesultanan Kanoman juga tidak terlepas dari peristiwa penyelamatan kedua Putra Mahkota Kerajaan Cirebon yang disekap Amangkurat I, waktu itu Panembahan Ratu II (Panembahan Girilaya) Raja Cirebon ke III ditahan bersama kedua anaknya oleh mertuanya sendiri yang kala itu menjabat sebagai Raja Mataram karena menganggap Cirebon membangkang terhadap Kesultanan Mataram. Penahanan Raja dan Putra Mahkota Cirebon itu tujuannya untuk menghapuskan Kerajaan Cirebon.
Dalam Peristiwa itu Panembahan Girilaya wafat dan dimakamkan di Mataram, sementara kedua anaknya itu kemudian berhasil meloloskan diri dan diselamatkan Intelejen Banten. Kelak keudu kakak beradik yang selamat dari penyekapan itu ketika pulang ke Cirebon keduanya diangkat menjadi Raja Cirebon, yang satu menjadi Raja Kasepuhan, sementara adiknya menjadi Raja Kanoman.
Untuk memahami kisah mengenai penyekapan kedua anak Raja Cirebon sebagaimana yang telah dipaparkan di atas silahkan anda baca dalam artikel kami yang berjudul "Mertawijaya dan Kertawijaya Calon Raja Cirebon Yang Disekap Raja Mataram"
Berikut ini adalah daftar para Raja dan pejabat Pengganti Raja yang pernah memerintah Kesultanan Kanoman Cirebon hingga sekarang:
No
|
Nama
|
Tahun
|
1
|
Sultan Anom
Moh. Badrudin
(Pangeran Kertawijaya)
|
1678-1703
|
2
|
Sultan Raja Madureja
Kadirudin |
1703-1706
|
Raja Kusuma[1]
(Pejabat Pengganti Sultan)
|
1706-1719
|
|
-
(Pejabat Pengganti Sultan)
|
1719-1733
|
|
Tumenggung Bahudenda
(Pejabat Pengganti Sultan)
|
1733-1744
|
|
3
|
Sultan Anom Alimuddin
|
1744-1798
|
4
|
Sultan Anom Moh Kahirudin
|
1798-1803
|
5
|
Sultan Anom
Abu Sholeh Imanudin[2] |
1803-1811
|
6
|
Sultan Anom Komarudin-I
|
1811-1858
|
7
|
Sultan Anom
Moh Komarudin |
1858-1873
|
8
|
Sultan Raja Zulkarnain
|
1873-1934
|
9
|
Sultan Anom Raja Nurbuat
|
1934-1935
|
10
|
Sultan Anom Nurus
|
1935-
|
11
|
Panggeran Raja
Adipati Jalaludin |
-
|
12
|
Pangeran Raja
Moh. Emirudin |
-
|
13
|
Pangeran Elang
Moh. Saladin |
Skarang
|
Catatan Kaki.
[1] Pengangkatan Pejabat Pengganti Sultan, Kerena Putra Mahkota (Sultan III) Masih Kanak-Kanak
[2] Masa Ini Kesultanan Kanoman Dipecah Menjadi Dua