Para Raja Di Kesultanan Kasepuhan Cirebon
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, yaitu dalam artikel yang berjudul Daftar Penguasa Di Kesultanan Cirebon, diketahui bahwa pada tahun 1678 Kesultanan Cirebon terpecah menjadi dua yaitu Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman.
Setelah peristiwa tersebut secara otomatis Kesultanan Cirebon bubar dan digantikan oleh Kesultanan Penerusnya, dan pada masa itu yang muncul mengantikan Kesutanan Cirebon adalah Kesultanan Kasepuhan dan Kesultanan Kanoman.
Istana Cirebon Lama, Yang Diwarisi Kesultanan Kasepuhan
|
Kesultanan Kasepuhan Cirebon mewarisi Istana Kesultanan Cirebon lama yang didirikan oleh Raden Walangsungsang dan Sunan Gunung Jati, sementara wilayah kekuasaannya setengah dari wilayah Kerajaan Cirebon, karena memang dibagi dua dengan Kesultanan Kanoman Cirebon.
Baca Juga:
Berikut ini adalah rincian para Raja yang pernah memerintah Kesultanan Kasepuhan Cirebon:
No
|
Nama
|
Tahun
|
1
|
P. Mertawijaya[1]
(Sultan Sepuh Raja Syamsudin)
|
1678-1697
|
2
|
Sultan Raja Tajul Arifin Jamaludin[2]
|
1697-1723
|
3
|
Sultan Raja Jamaludin[3]
|
1723-1753
|
4
|
Sultan Raja Amir Sena Jaenudin[4]
|
1753-1773
|
5
|
Sultan Sepuh Shafiudin Matanagaji[5]
|
1773-1786
|
6
|
Sultan Sepuh Hasanudin[6]
|
1786-1791
|
7
|
Sultan Sepuh Joharudin[7]
|
1791-1815
|
8
|
Sultan Raja Udaka
|
1815-1845
|
9
|
Sultan Raja Sulaiman
|
1845-1880
|
10
|
Sultan Raja Atmaja
|
1880-1899
|
11
|
Sultan Sepuh Raja Aluda Tajul Arifin
|
1899-1942
|
12
|
Sultan Sepuh Raja Rajaningrat
|
1942-1969
|
13
|
Sultan Sepuh Pangeran Raja
Adipati Maulana Pakuningrat
|
1969-2010
|
14
|
Sultan Sepuh Pangeran Adipati
Arif Nata Diningrat
|
2010-Sekarang
|
Dari mulai dibentuknya hingga kini yaitu 1678 sampai dengan 2018, Kesultanan Kasepuhan Cirebon telah menelurkan 14 Sultan. Kesemuanya dipercaya sebagai keturunan dari Raja Pertama Kesultanan Cirebon yaitu Syarif Hidayatullah.
Keterangan:
[1] Sultan Kasepuhan Pertama. Wafat dalam usia 92 tahun
[2] Seorang Ahli Sufi Yang mendalami ilmu Syfuful Murakabah Ma’rifat
[3] Sultan yang pandai ilmu Nahwu
[4] Seorang Sultan Ahli Sufi, Mendalami Tasawuf Rifa’i
[5] Sultan yang Kemudian terganggu akalnya karena tidak dapat menjangkau ajaran Mahayakti.
[6] Adik Sultan Sepuh Matangaji
[7] Masa Sultan Ini Terjadi Pemberontakan Bagus Rangin
[2] Seorang Ahli Sufi Yang mendalami ilmu Syfuful Murakabah Ma’rifat
[3] Sultan yang pandai ilmu Nahwu
[4] Seorang Sultan Ahli Sufi, Mendalami Tasawuf Rifa’i
[5] Sultan yang Kemudian terganggu akalnya karena tidak dapat menjangkau ajaran Mahayakti.
[6] Adik Sultan Sepuh Matangaji
[7] Masa Sultan Ini Terjadi Pemberontakan Bagus Rangin