Tujuan Partai Komunis Indonesia
Partai Komunis Indonesia didirikan pada tahun 1914 oleh seorang Belanda bernama Henk Sneevliet, meskipun ia seorang Belanda akan tetapi ia menghendaki kemerdekaan Indonesia dari Penjajahan Bangsaya. Keinginan Henk Sneevliet agar Indonesia merdeka ini entah benar atau tidak, sebab pada kenyataanya PKI merupakan kepanjangan tangan dari Partai Sosialis Belanda yang kemudian menjadi SDP Komunis.
Kader PKI 1920 Img From Wikipedia
|
Orang-orang SDP Komunis ini secara politik mencari nilai jual terhadap pemerintah Belanda, sehingga dengan menjual dan menyebarkan anti kolonialisme mereka mengharapkan dukungan dari orang-orang Indonesia sehingga partainya menjadi besar.
Benar seja, setelah Partai Komunis Indonesia yang pendirinya seorang Belanda itu menjual sologan “anti Kolonialisme” nya, kemudian tidak terlalu lama Partai ini di Indonesia kemudian banyak diminati, bahkan oleh orang-orang Islam itu sendiri. Sebagaimana diketahui bahwa kemudiannya tokoh-tokoh PKI asli pribumi kemudian banyak di isi oleh orang-orang Islam.
Henk Sneevliet
|
Dilihat dari masa pendiriannya yaitu pada tahun 1914 sampai pada pembubaranya pada 1965 maka dapatlah dipahami bahwa PKI berkiprah dan bertahan di Indonesia selama 51 Tahun. Dan selama 51 Tahun tersebut PKI pernah mengalamai pergantian tiga Jaman, yaitu Jaman Penjajahan Belanda, Jaman Penjajahan Jepang, Dan Jaman Kemerdekaan.
Dari setiap jaman-jaman yang telah disebutkan di atas ternyata, PKI mempunyai tujuan-tujuan yang khusus. Dalam kata lain Tujuan PKI dari jaman ke jaman tidak sama.
Baca Juga: Sejarah PKI, Masa Pendirian, Kejayaan Dan Pembubarannya 1914-1966
Baca Juga: Sejarah PKI, Masa Pendirian, Kejayaan Dan Pembubarannya 1914-1966
Tujuan PKI Jaman Penjajahan Belanda
- Tujuan PKI pada masa ini adalah membebaskan Indonesia dari Penjajahan Belanda
- Membentuk persatuan buruh
- Menghapuskan sistem kapitalisme
- Menghapuskan kelas sosial, yang bertumpu pada kesetaraan
Tujuan PKI Jaman Penjajahan Jepang
Pada jaman Jepang PKI dibungkam dan dimatikan, meskipun demikian kader-kader PKI masih tetap solid, Jika dalam penjajahan Belanda salah satu tujuan mereka terbebas dari penjajahan Belanda maka demikian juga pada masa ini. PKI sekuat tenaga berusaha membebaskan diri dari Penjajahan Jepang dengan cara membelakaninginya.
Maka tidaklah mengherankan jika tokoh-tokoh PKI seperti Tan Malaka membenci Soekarno yang mendekati jepang. Sebab dalam pandangan orang-orang PKI, Jepang harus dilawan bukan malah dipuja, apalagi memohon kepada jepang untuk memperoleh kemerdekaan.
Selepas Jepang dikalahkan sekutu kader-kader PKI masih tetap solid, tujuan utama mereka tetap sama ingin merdeka dari Penjajahan Belanda oleh karena itu dalam masa perang kemerdekaan mereka membentuk milisi-milisi bersenjata untuk bertarung dengan Sekutu yang di boceng Belanda itu.
Tujuan PKI Jaman Kemerdekaan
Jika tujuan utama PKI jaman penjajahan dititik beratkan pada pencapaian kemerdekaan, maka dalam jaman kemerdekaan tujuan utama PKI adalah menjadikan idiologi Komunis sebagai dasar Negara. Tapi rupanya rencana PKI ini terhambat oleh kepentingan lain. PKI terbentur karena pada waktu itu Negara sudah menentukan idiologinya dalam tahun 1945 melalui siding BPUPKI.
Karena merasa Idiologi Negara sudah ditetapkan yaitu Pancasila dan UUD 45 nya, maka cara satu-satunya PKI untuk merubah idiologi yang sudah terbangun itu menjadi idilogi komunis adalah dengan cara terjun ke ranah Politik, merebut simpati masyarakat untuk memenangkan PKI dalam pemilu.
Cara tersebut terbukti efektif PKI mendapat simpati rakyat amat luar biasa, tapi begitulah, rupanya PKI salah perhitungan, PKI dibubarkan pada tahun 1965 karena tujuan utamanya untuk merubah idiologi Negara tercium ke permukaan maka untuk kemudian PKI dibumi hanguskan oleh lawan-lawan politiknya yang mengangap PKI dengan Unisovietnya berbahaya untuk Indonesia.
Baca Juga: Pemberontakan PKI di Cirebon Serta Bukti Sisa-Sisa Pembantaiannya
Baca Juga: Pemberontakan PKI di Cirebon Serta Bukti Sisa-Sisa Pembantaiannya
Tujuan PKI Jaman Kemerdekaan Versi Pendukung PKI
Yang di atas itu merupakan pandangan pemenang, pandangan orang-orang atau kelompok politik tertentu yang mematikan PKI, bahwa begitulah katanya PKI itu ingin merubah idiologi Negara yang Pancasila dan UUD 45 nya itu. Sebab PKI itu anti Tuhan tidak sesuai dengan Pancasila yang mengakui ketuhanan yang esa. Begitu tambahnya.
Alasan-alasan tersebut di atas ada juga sebenarnya bantahannya. PKI itu tujuannya bukan merubah Idiologi Negara, sebab katanya Pancasila itu sesuai dengan nilai-nilai Komunisme (Kebersamaan-Komunitas) yaitu :
“Terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial” Hal tersebut tergambar dalam salah satu sila dalam pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Selain itu, dikatakan juga katanya, bagaimana mungkin PKI mau merubah idiologi Negara wong tokoh-tokoh PKI awal itu ikut merumuskan Pancasila dan UUD 45 nya…? PKI anti Ketuhanan…? Lhaa wong anggota PKI itu semuanya orang beragama..begitu alasannya. Tuduhan-tuduhan yang mengatakan PKI anti tuhan, PKI anti Pancasila dan UUD 45 nya itu adalah perbuatan antek-antek Kapitalis Barat.
Antek-antek Amerika yang khawatir Indonesia dalam jaman itu bersekutu dengan blok Timur (Unisoviet). Maka segala fitnahpun mereka rencanakan, begitu tambahnya.
Jadi katanya tujuan PKI dalam masa kemerdekaan jelas bukan mau merubah idiologi Negara, akan tetapi membangun Negara dengan idiologi yang telah disepakati bersama (Pancasila dan UUD 45) sembari memasukan nilai-nilai komunisme (kebersamaan-Komunitas) dalam bernegara, baik dalam hal ekonomi, politik, sosial, keamanan dan pertahanan. Begitu alasanya.
Terus kenapa pki membunuh para ulama dan santri
BalasHapus