KRI Hang Tuah, Kapal Perang Pertama Yang Ditenggelamkan Pemberontak

Ditinjau dari prestasinya, Permesta merupakan grombolan Pemberontak yang tanpa tanding, sebab hingga kini tak ada kelompok pemberontak manapun yang sukses menghancurkan kapal Perang milik Indonesia selain Permesta. 

Entah dapat duit darimana, pada tahun 1958 Pemberontak Permesta menyewa pesawat pengebom Douglas B-26 Invader bersama Pilotnya yang berasal dari Amerika Srikat untuk menghujani KRI Hang Tuah dengan 2 bom canggih dijamannya. 

KRI Hang Tuah

Karena serangan itu, KRI Hang Tuah kemudian tenggelam kedasar laut Balikpapan. Tapi sebelum itu, KRI Hang Tuah tercatat sebagai Kapal Perang jenis Korvlet tercanggih dijamannya, bahkan Douglas B-26 Invader yang dikendarai oleh Pilot Amarika itu sebenarnya akan jatuh tersungkur jika saja awak KRI Hang Tuah tidak terkaget-kaget menghadapi manuver dari pesawat Pemberontak itu.

Pesawat Douglas B-26 (A-26) Invader

Permesta sendiri, murapakan grombolan Pemberontak yang didukung sekaligus dibiyayai Amerika Srikat untuk mengacaukan Indonesia, semacam FSA di Suriah atau ISIS di Negara itu. Sebab waktu itu Indonesia dibawah Pemerintahan Presiden Soekarno sangat dekat dengan Unisoviet. Melihat kedekatan Indonesia dan Soviet Amerika tidak menyukainya. Sehingga melalui badan Intelejennya CIA, Amerika membantu pemberontakan Permesta secara sembunyi-sembunyi.

Permesta sendiri merupakan kependekan dari Perdjuangan Semesta atau Perdjuangan Rakjat Semesta, didirikan oleh pemimpin sipil dan militer Indonesia bagian timur pada tanggal 2 Maret Tahunn1957 yang bernama Letkol Ventje Sumual. Pada mulanya gerombolan pembeontakan ini bermarkas di Makasar, akan tetapi kemudian diusir masyarakat dan memindahkan pusat pemberontakannya ke Manado.

Pemberontakan Permesta tersebut diwarnai dengan berbagai macam serangan-serangan yang mematikan diwilayah timur Indonesia, serangan-serangan mematikan tersebut dibantu oleh Amerika yang kala itu menempatkan tentaranya di Taiwan. Salah satu serangan Permesta yang mematikan adalah serangan di laut di pantai kota Balik Papan sebab  berhasil menengelamkan KRI Hang Tuah.

Serangan terhadap KRI Hang Tuah dilakukan dengan tiba-tiba, pesawat pengebom Douglas B-26 Invader dengan maneuver yang dahsyat mengagetkan para awak KRI Hang Tuah yang kala itu sebenarnya baru lepas sandar dari pelabuhan Balikpapan, sehingga tembakan meriam yang dilontarkan KRI Hang Tuah terbilang asal-asalan. KRI Hang Tuah pun kemuidan tenggelam setelah dijatuhi dua bom dari pesawat pengebom itu. Dalam peristiwa pengeboman KRI Hang Tuah 18 awak Kapal dinyatakan tewas dan 28 awak lainnya mengalami luka-luka.

Dalam melakukan pergerakan pemberontakannya, Permesta melengkapi diri engan persenjataan-persenjataan canggih kiriman Amarika dan sekutu utamanya di Asia (Taiwan-Jepang-Kora Selatan), meskipun demikian Amerika pada awalnya membantahnya. Namun sampai pada suatu pertempuran, TNI kemudian berhasil menembak jatuh pesawat  B-26 milik Permesta yang ternyata dipiloti oleh dua orang Agen CIA Allen Pope dan Harry Rantung. Waktu itu Kedua Pilot selamat. Dan ditahan TNI.

Terbongkarnya kiprah Amerika melalui pilot Dougles B-26 itu, pada kemudiannya membuat malu Amerika di dunia Internasional, dan setelah peristiwa itu Amerika mencabut segala bantuan persenjataannya ke Permesta. Tanpa bantuan Asing kemudian Permesta pada akhirnya dapat di tumpas oleh Indonesia.  

Berbagi :