Hubungan Kekeluargaan antara Cirebon dan Demak
Hubungan Demak dan Cirebon ini seperti satu pasang sandal, keduanya selalu beriringan dan saling mendukung satu sama lainnya. Seperti dalam kasus pembangunan Masjid agung dan Keraton Cirebon dibantu oleh Demak. Seperti penaklukan Sunda Kalapa oleh Demak ternyata di bantu oleh Cirebon. Begitulah memang adanya.
Selain saling membantu karena semangat sama-sama Kesultanan Islam, kedua pembesar dari Kerajaan ini rupanya diikat dalam tali perkawinan, terbukti dari anak-anak Sultan maupun pejabat-pejabat kerajaan dari keduanya ternyata membangun hubungan keluarga. berikut pemaparannya;
Baca Juga : Pangeran Jaya Kelana Putera Sunan Gunung Jati Ternakal
Baca Juga : Pangeran Brata Kelana Putera Sunan Gunung Jati yang Wafat Tragis
Demikianlah hubungan Demak dan Cirebon ditinjau dari ikatan perkawinannya, selain yang dsebutkan diatas mungkin masih banyak lagi kasus ikatan perkawinan antar dua kerajaan sahabat tersebut. Untuk memahai siapa saja Istri anak, dan cucu –cucu Sunan Gunung Jati, dapat and abaca dalam artikel kami yang berjudul “Keturunan Sunan Gunung Jati dari Istri-Istrinya”.
Selain saling membantu karena semangat sama-sama Kesultanan Islam, kedua pembesar dari Kerajaan ini rupanya diikat dalam tali perkawinan, terbukti dari anak-anak Sultan maupun pejabat-pejabat kerajaan dari keduanya ternyata membangun hubungan keluarga. berikut pemaparannya;
- Pangeran Dipati Sabrang Lor (Sultan Demak II), anak Raden Fatah, menikah dengan Ratu Ayu Wanguran, Puteri Sunan Gunung Jati dari Rara Tepasan.
- Ratu Pembayun, Puteri raden Fatah, menikah dengan Pangeran Jaya Kelana, anak Sunan Gunung Jati dari Rara Jati. Pangeran Jaya Kelana meninggal setelah mendapatkan hukuman buang dari ayahnya sendiri.
Baca Juga : Pangeran Jaya Kelana Putera Sunan Gunung Jati Ternakal
- Ratu Ayu Kirana atau Ratu Mas atau Maspurnamasidi, puteri Raden Fatah, menikah dengan Pangeran Sebakingkin (Maulana Hasanudin, Sultan Banten I), anak Sunan Gunung Jati Nyimas Kawunganten.
- Ratu Nyawa anak pangeran Trenggana (Sultan Demak III), menikah dengan Pangeran Brata Kelana, anak Sunan Gunung Jati dari Nyimas Rara Jati.
- Ratu Nyawa setelah Pangeran Brata Kelana meninggal, menikah lagi dengan Pangeran Pasarean, anak Sunan Gunung Jati dari dari Rara Tepasan.
Baca Juga : Pangeran Brata Kelana Putera Sunan Gunung Jati yang Wafat Tragis
- Pangeran Kediri (Panembahan Madiun), anak Pangeran Trenggana, menikah dengan Ratu Mas Ayu, anak Pangeran Sebakingkin.
- Ratu Jepara, anak Pangeran Trenggana, menikah dengan Pangeran Emas (Pangeran Arya Jepara/Pangeran Pajajaran) anak Pengeran Sebakingkin.
- Ratu Mas Pajang, cucu Rden Fatah dari Ratu Alunan (Istri Jaka Tingkir), meikah dengan Panembahan ratu (Sultan Cirebon ke II), cucu Pangeran Pasarean.
Demikianlah hubungan Demak dan Cirebon ditinjau dari ikatan perkawinannya, selain yang dsebutkan diatas mungkin masih banyak lagi kasus ikatan perkawinan antar dua kerajaan sahabat tersebut. Untuk memahai siapa saja Istri anak, dan cucu –cucu Sunan Gunung Jati, dapat and abaca dalam artikel kami yang berjudul “Keturunan Sunan Gunung Jati dari Istri-Istrinya”.
Posting Komentar untuk "Hubungan Kekeluargaan antara Cirebon dan Demak"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.