Asal-Usul Gajah Mada
Asal-Usul Gajah Mada yang dimaksudkan dalam artikel ini adalah asal-usul dimana ia dilahirkan, kapan ia dilahirkan dan siapa kedua orang tuannya. Karena memang sperti itulah yang dimaksud dengan asal-usul dari seorang tokoh.
Gajah Mada merupakan tokoh terkemuka abad 14 awal yang kisah dan riwayat hidupnya masih dibicarakan hingga kini. Tokoh ini terkanal dimana-mana, hampir seluruh Naskah di Nusantara menceritakan tentang tokoh ini jika sudah membicarakan Majapahit.
Gajah Mada demikian terkenal kisahnya, karena ia merupakan Perdana Mentri (Mahapatih Amangkubumi) Majapahit yang membawa Majapahit kedalam puncak Kejayaan. Maka tidak berlebihan memang jika Prapanca menggambarkan Gajah Mada sebagai orang yang paling berjasa bagi Majapahit.
Baca Juga: Duel Gajah Mada Vs Tujuh Pejabat Dharmaputra
Berbeda dengan kisah dan karir perjuangan Gajah Mada yang kisahnya dapat secara lengkap dan terperinci dijumpai diberbagai naskah, maka tidak demikian dengan asal-usul kelahiran gajah Mada. Kisah yang ada cenderung saling kontroversi, dan naskah-naskah yang ada bertetangan dengan sumber cerita atau dongengan rakyat, sementara itu naskah yang ada cenderung berumur muda.
Meskipun demikian setidak-tidaknya naskah-naskah tersebut menggambarkan dimana Gajah Mada di lahirkan dan siapa kedua orang tuannya.
Diantara Naskah yang menginformasikan tentang asal-usul Gajah Mada adalah “Kitab Usana Jawa” Naskah tersebut merupakan Naskah yang berasal dari Bali. Dalam naskah ini dijelaskan bahwa Gajah Mada di lahirkan di Pulau Bali Agung dan Pada Suatu ketika pindah ke Majapahit.
Dalam Naskah tersebut juga disebutkan bahwa, Gajah Mada tidak mempunyai kedua orang tua sebab ia lahir dari Buah Kelapa. Ia tercipta dari Pancaran Buah Kelapa yang terbelah.
Sementara itu, dalam naskah Babad Gajah Mada yang juga berasal dari Bali menginfokan berbeda, dalam naskah ini Gajah Mada bukan dilahirkan di Bali, melainkan di Jawa, Bapaknya bernama Mpu Cura sementara ibunya bernama Patni Nari Ratih. Tapi lagi-lagi dalam Naskah ini dikisahkan bahwa Gajah Mada dikisahkan bukan anak biologis keduanya, sebab Mpu Cura menemukan Gajah Mada ketika ia sedang bertapa, Gajah Mada dikisahkan muncul dihadapanya ketika ia sedang bertapa, dalam kata lain Gajah Mada merupakan anak anugrah Dewa. Anak itu kemudian ia pungut dan diberi nama “Mada”
Berbeda dengan sumber dalam kitab Usana Jawa dan Babad Gajah Mada, asal-usul Gajah Mada dalam tradisi dan keprcayaan orang Malang Jawa Timur dikisahkan berasal dari daerah ini. Ia dilahirkan di aliran Sungai Brantas.
Hal tersebut diungkapkan Yamin (2008: 2) dalam bukunya yang berjudul Gajah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara. Meskipun demikian Yamin juga tidak menemukan siapa sesuangguhnya orang tua Gajah Mada. Ia hanya mengungkapkan bahwa Gajah Mada adalah anak kampung sementara orang tuanya sama sekali bukan seorang berdarah biru, oleh sebab itulah asal-usul Gajah Mada tidak diceritakan dalam naskah-naskah yang sejaman dengannya, mengingat kisah masa lalu Gajah Mada tidak membanggakan. Meskipun demikian ia memperkirakan Gajah Mada lahir pada tahun 1300 Masehi.
Dalam dongengan dan sumber-sumber Nasakh yang ada, dapatlah diketahui bahwa nama Gajah Mada bukanlah nama satu-satunya bagi Mahapatih terbesar kerajaan Majapahit ini, ia juga dikenal dengan nama Mada, Mpu Mada, Dwirada Mada, Lembu Muksa. Samentara Gajah Mada sendiri bermaksud Gajah yang galak lagi tangkas. Sementara nama asli dari Gajah Mada sendiri tidak diketahui, yang ada hanya nama gelarannya.
Baca Juga: Puranti, Kekasih Hati Gajah Mada
Gajah Mada merupakan tokoh terkemuka abad 14 awal yang kisah dan riwayat hidupnya masih dibicarakan hingga kini. Tokoh ini terkanal dimana-mana, hampir seluruh Naskah di Nusantara menceritakan tentang tokoh ini jika sudah membicarakan Majapahit.
Gajah Mada demikian terkenal kisahnya, karena ia merupakan Perdana Mentri (Mahapatih Amangkubumi) Majapahit yang membawa Majapahit kedalam puncak Kejayaan. Maka tidak berlebihan memang jika Prapanca menggambarkan Gajah Mada sebagai orang yang paling berjasa bagi Majapahit.
Baca Juga: Duel Gajah Mada Vs Tujuh Pejabat Dharmaputra
Berbeda dengan kisah dan karir perjuangan Gajah Mada yang kisahnya dapat secara lengkap dan terperinci dijumpai diberbagai naskah, maka tidak demikian dengan asal-usul kelahiran gajah Mada. Kisah yang ada cenderung saling kontroversi, dan naskah-naskah yang ada bertetangan dengan sumber cerita atau dongengan rakyat, sementara itu naskah yang ada cenderung berumur muda.
Meskipun demikian setidak-tidaknya naskah-naskah tersebut menggambarkan dimana Gajah Mada di lahirkan dan siapa kedua orang tuannya.
Diantara Naskah yang menginformasikan tentang asal-usul Gajah Mada adalah “Kitab Usana Jawa” Naskah tersebut merupakan Naskah yang berasal dari Bali. Dalam naskah ini dijelaskan bahwa Gajah Mada di lahirkan di Pulau Bali Agung dan Pada Suatu ketika pindah ke Majapahit.
Dalam Naskah tersebut juga disebutkan bahwa, Gajah Mada tidak mempunyai kedua orang tua sebab ia lahir dari Buah Kelapa. Ia tercipta dari Pancaran Buah Kelapa yang terbelah.
Sementara itu, dalam naskah Babad Gajah Mada yang juga berasal dari Bali menginfokan berbeda, dalam naskah ini Gajah Mada bukan dilahirkan di Bali, melainkan di Jawa, Bapaknya bernama Mpu Cura sementara ibunya bernama Patni Nari Ratih. Tapi lagi-lagi dalam Naskah ini dikisahkan bahwa Gajah Mada dikisahkan bukan anak biologis keduanya, sebab Mpu Cura menemukan Gajah Mada ketika ia sedang bertapa, Gajah Mada dikisahkan muncul dihadapanya ketika ia sedang bertapa, dalam kata lain Gajah Mada merupakan anak anugrah Dewa. Anak itu kemudian ia pungut dan diberi nama “Mada”
Berbeda dengan sumber dalam kitab Usana Jawa dan Babad Gajah Mada, asal-usul Gajah Mada dalam tradisi dan keprcayaan orang Malang Jawa Timur dikisahkan berasal dari daerah ini. Ia dilahirkan di aliran Sungai Brantas.
Hal tersebut diungkapkan Yamin (2008: 2) dalam bukunya yang berjudul Gajah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara. Meskipun demikian Yamin juga tidak menemukan siapa sesuangguhnya orang tua Gajah Mada. Ia hanya mengungkapkan bahwa Gajah Mada adalah anak kampung sementara orang tuanya sama sekali bukan seorang berdarah biru, oleh sebab itulah asal-usul Gajah Mada tidak diceritakan dalam naskah-naskah yang sejaman dengannya, mengingat kisah masa lalu Gajah Mada tidak membanggakan. Meskipun demikian ia memperkirakan Gajah Mada lahir pada tahun 1300 Masehi.
Dalam dongengan dan sumber-sumber Nasakh yang ada, dapatlah diketahui bahwa nama Gajah Mada bukanlah nama satu-satunya bagi Mahapatih terbesar kerajaan Majapahit ini, ia juga dikenal dengan nama Mada, Mpu Mada, Dwirada Mada, Lembu Muksa. Samentara Gajah Mada sendiri bermaksud Gajah yang galak lagi tangkas. Sementara nama asli dari Gajah Mada sendiri tidak diketahui, yang ada hanya nama gelarannya.
Baca Juga: Puranti, Kekasih Hati Gajah Mada
semoga terus dapat digali sejarah ini, karena sesuatu yang aneh jika tokoh sebesar itu, bahkan kemashurannya melebih raja-raja tapi tidak jelas asal-usul keturunannya
BalasHapus