Pati Unus, Sultan Demak Ke Dua
Pati Unus adalah Sultan Demak kedua yang memerintah selepas kemangkatan ayahnya Raden Patah pada 1518. Pati Unus merupakan anak tertua Raden Patah dan Putri Bong Swi Hoo. Nama kecil Pati Unus adalah Raden Surya.
Baca Juga: Raden Patah, Istri dan Anak-Anaknya
Pati Unus selama menjabat sebagai Sultan Demak terkenal dimana-mana, sebab ia turun langsung kemedan perang untuk mengusir Portugis dari Nusantara. Salah satu kiprahnya dalam memerangi Portugis itu kemudian mengantarkanya wafat dalam peristiwa peperangan dengan Portugis di laut selat Malaka. Sebab itulah Patih Unus ini kemudian dijuluki Pangeran Seda Ing Lautan atau Pangeran/Raja yang wafat di laut. Beliau juga dikenal dengan nama Pangeran Sabrang Lor, maksudnya pangeran yang wafat di laut sebelah utara Jawa (Maksudnya Malaka).
Berkenaan dengan penyerbuan Demak yang dipimpin Pati Unus ke Malaka diberitakan dalam berbagai catatan, dalam catatan Portugis disebutkan bahwa pada 1512 Pati Unus menyerang malaka, namun serangan itu gagal, katanya kapal-kapal Demak di Malaka musnah, dari 100 kapal hanya tersisa 7-8 kapal saja yang kembali Pulang ke Jawa.
Sementara dalam catatan Kronik Cina di Kuil Sam Po Kong Semarang disebutkan bahwa, Putra Raden Patah yaitu Pati Unus, suatu ketika pada tahun 1509 mendampingi ayahnya di galangan Kapal Semarang. Pada tahun 1512 Pati Unus sangat terburu-buru menyerang Malaka yang sudah dirbut oleh orang-orang biadap berambut merah yang mempunyai senjata api jarak jauh [maskudnya Portugis].
Pada saat Raden Pata masih hidup, Pati Unus tinggal di Jepara, ia menjadi adipati di Jepara, barulah setelah ayahnya wafat pati Unus tinggal di Demak. Sebelum menjadi seorang Sultan sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa memang Pati Unus ini sudah akrab dengan peperangan termasuk didalamnya ikut serta dalam melakukan penyerbuan Portugis di Malaka pada 1512.
Setelah naik tahta pada 1518, Pati Unus kemudian melakukan penyerbuan ulang ke Malaka peristiwa itu terjadi pada tahun 1521, dalam peristiwa itu Patih Unus wafat. Selepas kemangkatanya tahta Demak kemudian dilanjutkan oleh adik Kandungnya Raden Trenggono.
Baca Juga: Sultan Trenggono, Sultan Demak Ke Tiga
Baca Juga: Raden Patah, Istri dan Anak-Anaknya
Pati Unus selama menjabat sebagai Sultan Demak terkenal dimana-mana, sebab ia turun langsung kemedan perang untuk mengusir Portugis dari Nusantara. Salah satu kiprahnya dalam memerangi Portugis itu kemudian mengantarkanya wafat dalam peristiwa peperangan dengan Portugis di laut selat Malaka. Sebab itulah Patih Unus ini kemudian dijuluki Pangeran Seda Ing Lautan atau Pangeran/Raja yang wafat di laut. Beliau juga dikenal dengan nama Pangeran Sabrang Lor, maksudnya pangeran yang wafat di laut sebelah utara Jawa (Maksudnya Malaka).
Berkenaan dengan penyerbuan Demak yang dipimpin Pati Unus ke Malaka diberitakan dalam berbagai catatan, dalam catatan Portugis disebutkan bahwa pada 1512 Pati Unus menyerang malaka, namun serangan itu gagal, katanya kapal-kapal Demak di Malaka musnah, dari 100 kapal hanya tersisa 7-8 kapal saja yang kembali Pulang ke Jawa.
Sementara dalam catatan Kronik Cina di Kuil Sam Po Kong Semarang disebutkan bahwa, Putra Raden Patah yaitu Pati Unus, suatu ketika pada tahun 1509 mendampingi ayahnya di galangan Kapal Semarang. Pada tahun 1512 Pati Unus sangat terburu-buru menyerang Malaka yang sudah dirbut oleh orang-orang biadap berambut merah yang mempunyai senjata api jarak jauh [maskudnya Portugis].
Pada saat Raden Pata masih hidup, Pati Unus tinggal di Jepara, ia menjadi adipati di Jepara, barulah setelah ayahnya wafat pati Unus tinggal di Demak. Sebelum menjadi seorang Sultan sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa memang Pati Unus ini sudah akrab dengan peperangan termasuk didalamnya ikut serta dalam melakukan penyerbuan Portugis di Malaka pada 1512.
Setelah naik tahta pada 1518, Pati Unus kemudian melakukan penyerbuan ulang ke Malaka peristiwa itu terjadi pada tahun 1521, dalam peristiwa itu Patih Unus wafat. Selepas kemangkatanya tahta Demak kemudian dilanjutkan oleh adik Kandungnya Raden Trenggono.
Baca Juga: Sultan Trenggono, Sultan Demak Ke Tiga
Apakah posisi Pati Unus dari Jepara ini sebenarnya bukan putra, melainkan menantu Sultan Patah dari Demal? Coba ditelaah lagi melalui referensi yang lebih akurat 👌
BalasHapus