Raden Patah, Istri dan Anak-Anaknya
Raden Patah adalah Sultan Demak yang pertama, pada saat menjadi Sultan Demak ia bergelar Senapati Jinbun Ningrat Abdurahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama, selain gelar tersebut adalagi dua gelar yang popular yaitu Sultan Syah Alam Akbar dan Sultan Surya Alam[1].
Raden Patah merupakan anak Brawijaya V (Raja Majapahit), Ibunya bernama Banyowi seorang Putri dari Cina. Banyowi ini kemudian dihadiahkan Brawijaya kepada Arya Damar, waktu kecil Raden Patah dikisahkan diasuh oleh Bapak Tirinya yang kala itu memerintah sebagai Adipati di Palembang. Menariknya menurut Babad tanah Jawi, Raden Patah ini mukanya sangat mirip dengan bapaknya waktu muda.
Raden Patah merupakan anak Brawijaya V (Raja Majapahit), Ibunya bernama Banyowi seorang Putri dari Cina. Banyowi ini kemudian dihadiahkan Brawijaya kepada Arya Damar, waktu kecil Raden Patah dikisahkan diasuh oleh Bapak Tirinya yang kala itu memerintah sebagai Adipati di Palembang. Menariknya menurut Babad tanah Jawi, Raden Patah ini mukanya sangat mirip dengan bapaknya waktu muda.
Baca Juga: Wajah Raden Patah dan Ampunan Bre Kertabhumi
Raden Patah atau dalam pelafan arabnya disebut “Fatah” mempunyai maksud pembuka, karena ia adalah Seorang Sultan yang pertama-tama membuka/medirikan Kerajaan Islam di Jawa pada 1479. Nama kecilnya sendiri adalah Jin Bun.
Raden Patah selama hidupnya dikisahkan memiliki tiga orang Istri, dari ketiga istrinya itu Raden Patah kemudian memperoleh lima orang anak, adapun pemaparan mengenai istri-istri dan anak-anak Raden Patah adalah sebagai berikut[2]:
Putri Bong Swi Hoo (Maksudnya Putri Sunan Ampel), adalah istri pertama Raden Patah, putri ini ketika menikah dengan Raden Patah dijadikan permaisuri utama. Dari Putri ini Raden Patah memiliki dua orang putra, yaitu (1) Raden Surya dikenal juga dengan nama Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor dan (2) Raden Trenggono.
Kelak Patih Unus atau Pangeran Sbrang Lor yang wafat dalam pertempuran laut melawan Portugis itu menjadi Sultan Demak ke dua.
Baca Juga: Pati Unus, Sultan Demak Ke Dua
Sementara itu, kelak juga Raden Trenggono mengganntikan kakanya yang wafat karena perang sebagai Sultan Demak ke tiga.
Baca Juga: Sultan Trenggono, Sultan Demak Ke Tiga
Putri Rangdu Sanga, adalah istri Raden Patah kedua, dari istri keduanya, Raden Patah memperoleh satu Putra yaitu Raden Kanduruwan. Tokoh Raden Kanduruwan ini adalah tokoh yang kelak disebut-sebut sebagai Penakluk Sumenep [Madura] pada masa Demak diperintah Raden Trenggono atau Sultan Trenggono.
Putri Dipati Jipang, adalah Istri ketiga Raden Patah, istri ketiganya ini dikisahkan Putri dari Adipati Jipang, dari perkawinan dengannya, Raden Patah kemudian memperoleh dua anak yaitu (1) Raden Kikin atau Pangeran Sekar Seda Ing Lapen dan (2) Ratu Mas Nyawa. Kelak Raden Kikin itu kemudian melahirkan Arya Penangsang Sultan Demak ke V, sementara Ratu Nyawa kelak menikah dengan anak Sultan Cirebon [Sunan Gunung Jati].
Berikut ini gambaran silsilah keluraga Raden Patah, Sultan Demak pertama ditinjau dari istri dan anak-anaknya.
Baca Juga: Kerajaan Demak, Masa Pendirian, Kejayaan dan Keruntuhan
Catatan Kaki
[1] Gelar tersebut diperoleh dari Naskah Babad Tanah Jawi, Serat Panatiradya dan Hikayat Banjar
[2] Menurut Naskah Babad dan Serat di atas.
Raden Patah atau dalam pelafan arabnya disebut “Fatah” mempunyai maksud pembuka, karena ia adalah Seorang Sultan yang pertama-tama membuka/medirikan Kerajaan Islam di Jawa pada 1479. Nama kecilnya sendiri adalah Jin Bun.
Raden Patah selama hidupnya dikisahkan memiliki tiga orang Istri, dari ketiga istrinya itu Raden Patah kemudian memperoleh lima orang anak, adapun pemaparan mengenai istri-istri dan anak-anak Raden Patah adalah sebagai berikut[2]:
Putri Bong Swi Hoo (Maksudnya Putri Sunan Ampel), adalah istri pertama Raden Patah, putri ini ketika menikah dengan Raden Patah dijadikan permaisuri utama. Dari Putri ini Raden Patah memiliki dua orang putra, yaitu (1) Raden Surya dikenal juga dengan nama Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor dan (2) Raden Trenggono.
Kelak Patih Unus atau Pangeran Sbrang Lor yang wafat dalam pertempuran laut melawan Portugis itu menjadi Sultan Demak ke dua.
Baca Juga: Pati Unus, Sultan Demak Ke Dua
Sementara itu, kelak juga Raden Trenggono mengganntikan kakanya yang wafat karena perang sebagai Sultan Demak ke tiga.
Baca Juga: Sultan Trenggono, Sultan Demak Ke Tiga
Putri Rangdu Sanga, adalah istri Raden Patah kedua, dari istri keduanya, Raden Patah memperoleh satu Putra yaitu Raden Kanduruwan. Tokoh Raden Kanduruwan ini adalah tokoh yang kelak disebut-sebut sebagai Penakluk Sumenep [Madura] pada masa Demak diperintah Raden Trenggono atau Sultan Trenggono.
Putri Dipati Jipang, adalah Istri ketiga Raden Patah, istri ketiganya ini dikisahkan Putri dari Adipati Jipang, dari perkawinan dengannya, Raden Patah kemudian memperoleh dua anak yaitu (1) Raden Kikin atau Pangeran Sekar Seda Ing Lapen dan (2) Ratu Mas Nyawa. Kelak Raden Kikin itu kemudian melahirkan Arya Penangsang Sultan Demak ke V, sementara Ratu Nyawa kelak menikah dengan anak Sultan Cirebon [Sunan Gunung Jati].
Berikut ini gambaran silsilah keluraga Raden Patah, Sultan Demak pertama ditinjau dari istri dan anak-anaknya.
Baca Juga: Kerajaan Demak, Masa Pendirian, Kejayaan dan Keruntuhan
Catatan Kaki
[1] Gelar tersebut diperoleh dari Naskah Babad Tanah Jawi, Serat Panatiradya dan Hikayat Banjar
[2] Menurut Naskah Babad dan Serat di atas.
Serat Pantiradya adakah salah satu keturunan dari Raden Fattah?
BalasHapusSumber dari 3 istri itu dari mana ya Min?
BalasHapusIstri R Fatah yg pertama itu Dewi Murtasimah, apakah nama lainnya Bong Swi ho ya. Yg Putri Cina itu ya
BalasHapus