Kedatangan Pangeran Panjunan Ke Cirebon
Dalam sejarah Cirebon disebutkan bahwa Pangeran Panjunan merupakan orang yang mula-mula mendirikan Masjid Panjunan, Masjid tua yang didirikan lebih dahulu ketimbang Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon, Pangeran Panjunan nama aslinya Pangeran Abdurahman, merupakan Pangeran dari Bagdad yang terusir dari Negerinya.
Dalam Naskah Mertasinga Pupuh II.25-III.07, disebutkan bahwa, Pangeran Abdurahman datang ke Cirebon disertai adik perempuannya yang bernama Siti Bagdad, ia juga didampingi oleh keponakannya Syekh Datuk Khapi, ketiganya mendarat di Cirebon, dengan membawa rombongan sebanyak 3 kapal yang didalamnya terdiri dai 500 orang.
Masih menurut Naskah Mertasinga, bahwa kedatangan rombongan orang Bagdad ke Cirebon itu dikarenakan meeka mendapatkan murka dari Penguasa Bagdad, sehingga mereka diusir dan kemudian menuju Cirebon untuk mencari tempat dan pemukiman baru.
Pada saat mendarat di Cirebon, Pangeran Abdurahman mengajukan izin kepada Pangeran Cakrabuana yang kala itu menjadi penguasa Cirebon untuk diizinkan tinggal di Cirebon, Rombongan orang-orang Bagdad itu kemudian diberi tempat di Panjunan, lama kelaman, Pangeran Abdurahman kemudian membuat perkampungan di Panjunan menjadi ramai, iapun kemudian membangun Masjid disana, hingga kemudian ia dipanggil dengan nama Pangeran Panjunan.
Kelak selepas Sunan Gunung Jati menjadi penguasa di Cirebon, orang-orang Bagdad yang tinggal di Panjunan itu menjadi murid Sunan Gunung Jati, dan mereka membaktikan hidupnya untuk kemajuan Kesultanan Cirebon.
Dalam Naskah Mertasinga Pupuh II.25-III.07, disebutkan bahwa, Pangeran Abdurahman datang ke Cirebon disertai adik perempuannya yang bernama Siti Bagdad, ia juga didampingi oleh keponakannya Syekh Datuk Khapi, ketiganya mendarat di Cirebon, dengan membawa rombongan sebanyak 3 kapal yang didalamnya terdiri dai 500 orang.
Masih menurut Naskah Mertasinga, bahwa kedatangan rombongan orang Bagdad ke Cirebon itu dikarenakan meeka mendapatkan murka dari Penguasa Bagdad, sehingga mereka diusir dan kemudian menuju Cirebon untuk mencari tempat dan pemukiman baru.
Pada saat mendarat di Cirebon, Pangeran Abdurahman mengajukan izin kepada Pangeran Cakrabuana yang kala itu menjadi penguasa Cirebon untuk diizinkan tinggal di Cirebon, Rombongan orang-orang Bagdad itu kemudian diberi tempat di Panjunan, lama kelaman, Pangeran Abdurahman kemudian membuat perkampungan di Panjunan menjadi ramai, iapun kemudian membangun Masjid disana, hingga kemudian ia dipanggil dengan nama Pangeran Panjunan.
Kelak selepas Sunan Gunung Jati menjadi penguasa di Cirebon, orang-orang Bagdad yang tinggal di Panjunan itu menjadi murid Sunan Gunung Jati, dan mereka membaktikan hidupnya untuk kemajuan Kesultanan Cirebon.
Posting Komentar untuk "Kedatangan Pangeran Panjunan Ke Cirebon"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.