Gajah Mada Bukan Nama Asli
Agaknya tidak berlebihan jika Gajah Mada dinyatakan sebagai tokoh paling terkenal di Nusantara, sebab kisahnya diceritakan dalam naskah-naskah Nusantara, seperti naskah Sunda, Cirebon, Jawa, Melayu, Bali, Banjar, Aceh dan lain sebagainya. Meskipun demikian belum banyak orang yang mengetahui jika sejatinya nama “Gajah Mada” bukan nama asli.
Hingga hari ini, nama dan bahkan silsilah Gajah Mada memang belum terkuak secara pasti, meskipun ada juga beberapa naskah Bali yang membahas mengenai silislah Gajah Mada, akan tetapi naskah-naskah tersebut pada umumnya dinyatakan sebagai karya sastra rekaan (fiksi) oleh para ahli sejarah.
Meskipun demikian, para Sejarawan juga kadang menggunakan informasi naskah untuk menguak siapa sebenarnya Gajah Mada. Menurut Babad Arung Bondan di informasikan bahwa Gajah Mada dinyatakan sebagai Putra salah satu Patih di Majapahit.
Menanggapi Babad Arung Bondan, Agus Aris Munandar selaku Arkeologis dan Sejarwan Universitas Indonesia menduga bahwa Gajah Mada merupakan putra Gajah Pagon, pengawal setia Dyah Wijaya atau Raden Wijaya, Raja pertama Majapahit ketika membuka hutan Tarik.
Dlam Naskah Pararaton, tokoh Gajah Pagon dan Gajah Mada memiliki sifat yang sama, yakni pemberani, tahan mental, tidak gampang menyerah, setia, dan berprilaku seperti hewan gajah yang sanggup menghadang segala rintangan.
Kata “Gajah” pada nama Gajah Mada mengacu pada nama hewan yang dalam kepercayaan umat Hindu dipercayai sebagai kendaraan atau tunggangan Dewa Indra. Seorang Dewa Perang dalam mitologi Hindu. Adapun kata “mada” pada nama Gajah Mada dimaknai oleh sejarawan sebagai kata yang berasal dari bahasa Jawa Kuno. Makna nama “ Mada” dalam bahasa Jawa kuno bermaksud “Mabuk”.
Berdasarkan telusur asal-usul nama Gajah Mada dan silsilahnya itulah, kemudian para sejarawan menyimpulkan bahwa nama “Gajah Mada” sejatinya nama julukan untuk seseorang yang sifatnya umpama “Gajah Mabuk”. Oleh karena dijuluki sebagai Gajah Mabuk, maka tokoh Gajah Mada digambarkan sebagai tokoh yang berjalan bebas, bringas, mampu menerobos segala rintangan, meskipun demikian karena Gajah juga dinyatakan sebagai tunggangan dewa, maka Tokoh Gajah Mada juga digambarkan sebagai tokoh yang setia, serta kuat mentalnya dalam menghadapi masalah.
Baca Juga: Asal-Usul Gajah Mada
Hingga hari ini, nama dan bahkan silsilah Gajah Mada memang belum terkuak secara pasti, meskipun ada juga beberapa naskah Bali yang membahas mengenai silislah Gajah Mada, akan tetapi naskah-naskah tersebut pada umumnya dinyatakan sebagai karya sastra rekaan (fiksi) oleh para ahli sejarah.
Meskipun demikian, para Sejarawan juga kadang menggunakan informasi naskah untuk menguak siapa sebenarnya Gajah Mada. Menurut Babad Arung Bondan di informasikan bahwa Gajah Mada dinyatakan sebagai Putra salah satu Patih di Majapahit.
Menanggapi Babad Arung Bondan, Agus Aris Munandar selaku Arkeologis dan Sejarwan Universitas Indonesia menduga bahwa Gajah Mada merupakan putra Gajah Pagon, pengawal setia Dyah Wijaya atau Raden Wijaya, Raja pertama Majapahit ketika membuka hutan Tarik.
Dlam Naskah Pararaton, tokoh Gajah Pagon dan Gajah Mada memiliki sifat yang sama, yakni pemberani, tahan mental, tidak gampang menyerah, setia, dan berprilaku seperti hewan gajah yang sanggup menghadang segala rintangan.
Kata “Gajah” pada nama Gajah Mada mengacu pada nama hewan yang dalam kepercayaan umat Hindu dipercayai sebagai kendaraan atau tunggangan Dewa Indra. Seorang Dewa Perang dalam mitologi Hindu. Adapun kata “mada” pada nama Gajah Mada dimaknai oleh sejarawan sebagai kata yang berasal dari bahasa Jawa Kuno. Makna nama “ Mada” dalam bahasa Jawa kuno bermaksud “Mabuk”.
Berdasarkan telusur asal-usul nama Gajah Mada dan silsilahnya itulah, kemudian para sejarawan menyimpulkan bahwa nama “Gajah Mada” sejatinya nama julukan untuk seseorang yang sifatnya umpama “Gajah Mabuk”. Oleh karena dijuluki sebagai Gajah Mabuk, maka tokoh Gajah Mada digambarkan sebagai tokoh yang berjalan bebas, bringas, mampu menerobos segala rintangan, meskipun demikian karena Gajah juga dinyatakan sebagai tunggangan dewa, maka Tokoh Gajah Mada juga digambarkan sebagai tokoh yang setia, serta kuat mentalnya dalam menghadapi masalah.
Baca Juga: Asal-Usul Gajah Mada
Posting Komentar untuk "Gajah Mada Bukan Nama Asli"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.