Kerajaan Manukrawa Indramayu
Tanda-tanda adanya peradaban di wilayah Indramayu pada abad ke lima Masehi tercatat dalam Naskah Wangsakrta meskipun hanya sedikit catatan saja.
Dalam naskah tersebut dijelaskan bahwa di lembah sungai Cimanuk pada abad ke lima Masehi telah berdiri Kerajaan Manukrawa. Hanya saja nama rajanya tidak tercatat. Meskipun demikian putri dari Kerajaan Manukrawa tercatat menjadi Permaisuri Raja Wiryabanyu dari Kerajaan Indraprasta (Cirebon-Sumber).
Dari perkawinan antara Putri Kerajaan Manukrawa yang bernama Nilem Sari dan Raja Indraprasta melahirkan Suklawati Dewi yang kemudian menjadi permaisuri Wisnuwarman, Raja Taruamanegara ke empat (434-455).
Tarumanegara dalam Naskah Wangsakerta dikishkan sebagai kerajaan besar pengganti Salakanagara yang membawahi beberapa kerajaan kecil, salah satunya Manukrawa.
Kabar selanjutnya mengisahkan bahwa pada 21 Oktober hingga 18 November 437 Masehi, Pasukan dari Kerajaan Manukrawa yang dipimpin Welutbraja ikut memadamkan pemberontakan Cakrawarman paman Wisnuwarman. Hal tersebut dilakukan Weltutbraja karena Manukrawa adalah bagian dari kerajaan Tarumanegara.
Pada abad-abad setelahnya, Manukrawa dikisahkan runtuh, penyebabnya adalah banjir bandang yang menimpa lembah Sungai Cimanuk. Selepas itu tidak ada lagi catatan mengenai kerajaan Manukrawa.
Baca Juga: Legenda Kerajaan Siluman Sungai Cimanuk Serta Kaitannya Dengan Kerajaan Manukrawa Indramayu
Dalam naskah tersebut dijelaskan bahwa di lembah sungai Cimanuk pada abad ke lima Masehi telah berdiri Kerajaan Manukrawa. Hanya saja nama rajanya tidak tercatat. Meskipun demikian putri dari Kerajaan Manukrawa tercatat menjadi Permaisuri Raja Wiryabanyu dari Kerajaan Indraprasta (Cirebon-Sumber).
Dari perkawinan antara Putri Kerajaan Manukrawa yang bernama Nilem Sari dan Raja Indraprasta melahirkan Suklawati Dewi yang kemudian menjadi permaisuri Wisnuwarman, Raja Taruamanegara ke empat (434-455).
Tarumanegara dalam Naskah Wangsakerta dikishkan sebagai kerajaan besar pengganti Salakanagara yang membawahi beberapa kerajaan kecil, salah satunya Manukrawa.
Kabar selanjutnya mengisahkan bahwa pada 21 Oktober hingga 18 November 437 Masehi, Pasukan dari Kerajaan Manukrawa yang dipimpin Welutbraja ikut memadamkan pemberontakan Cakrawarman paman Wisnuwarman. Hal tersebut dilakukan Weltutbraja karena Manukrawa adalah bagian dari kerajaan Tarumanegara.
Pada abad-abad setelahnya, Manukrawa dikisahkan runtuh, penyebabnya adalah banjir bandang yang menimpa lembah Sungai Cimanuk. Selepas itu tidak ada lagi catatan mengenai kerajaan Manukrawa.
Baca Juga: Legenda Kerajaan Siluman Sungai Cimanuk Serta Kaitannya Dengan Kerajaan Manukrawa Indramayu
Sungai Cimanuk yg ujung hilir ada Galunggung emang tempat para jin begitu cerita orang2 pada suaaaat gunung Galunggung mletuuuusss 1982
BalasHapus