Kesaktian Ken Arok, Leluhur Raja-Raja Singasari dan Majapahit
Sebagai leluhur Raja-Raja Singasari dan Majapahit keagungan Ken Arok diceritakan secara terus menerus di zaman kedua kerajaan itu, bahkan zaman setelahnyapun masih demikian. Salah satu keagungan Ken Arok yang hingga kini kisahnya masih lesatri adalah soal Kesaktian Ken Arok.
Kesaktian Ken Arok dapat ditemui pada sela-sela kisah kelahiran hingga kewafatannya. Diantara sumber sejarah yang didalamnya membahas mengenai kesaktian Ken Arok adalah Naskah Pararton dan Babad Tanah Jawi, yaitu naskah yang pada umumnya dijadikan sebagai referensi tentang asal-usul Ken Arok hingga kewafatannya.
Paraton menyebutkan, sejak kecil Ken Arok terlahir ajaib, sebab ia merupakan Putra Dewa Brahma, titisan Wisnu serta penjelmaan Siwa sehingga seolah-olah dalam diri Ken Arok terkumpul kekuatan Trimurti.
Selain itu, Ken Arok yang nama kecilnya “Temon” itu sejak remaja menampakan tanda-tanda kesaktiannya. Di telapak tangannya terdapat tanda cakra, sementara dari mulutnya kadang keluar cahaya. Tanda semacam itu menarik Bango Samparan untuk memelihara Ken Arok, Bango Samparan mengangkat Ken Arok menjadi anak angkatnya.
Baca Juga: Ken Arok Si Temon Dari Kediri
Dalam asuhan Bango Samparan, Ken Arok muda menjadi anak yang membawa keberuntungan, bisnis judi Bango Samparan menjadi berkembang pesat selepas ia memelihara Ken Arok, sehingga ia menjadi seorang yang kaya raya.
Kisah kesaktian Ken Arok yang lain dikisahkan ketika ia berguru pada seorang pendeta di Panajiwen. Dari mulut Ken Arok Keluar ribuan Kampret (Kelelawar) yang berbondong-bondong mencari makanan untuk dipersembahkan padanya.
Baca Juga: Ken Arok dan Kampret
Selanjutnya, kesaktian Ken Arok juga tergambar ketika ia menjadi seorang Perampok, dalam rangka melakukan perampokan Ken Arok selalu sukses, sebab ia dikenal pandai silat dan sangat sakti, bahkan para pengawal Sudagar yang dirampoknya tidak mampu menghadapinya meskipun jumlahnya puluhan orang. Ken Arok dapat mengalahkan semuanya.
Selain itu, kesaktian Ken Arok juga tergambar ketika ia berhasil mengalahkan Empu Gandring, seorang Empu Sakti yang membuatkannya keris setengah jadi yang kelak dinamakan Keris Empu Gandring. Bersamaan dengan itu Kesaktian Ken Arok juga tergambar ketika ia berhasil membunuh Tunggul Ametung, yaitu seorang A-Kuwu Tumapel.
Kesaktian Ken Arok terakhir yang dikisahkan dalam Pararton dan Babad Tanah Jawi adalah keberhasilannya mengalahkan Raja Kertajaya Kediri yang dikenal mampu duduk di atas tombak yang berdiri. Selain sakti Raja Kertajaya juga dikenal sebagai raja yang mengaku sebagai Tuhan selayaknya Firaun pada masa Nabi Musa As.
Baca Juga: Raja Kertajaya, Firauan dari Kerajaan Kediri
Meskipun begitu, biarpun diceritakan sebagai seorang Raja yang memiliki kesaktian, akhir hayat Ken Arok terbilang tragis, sebab ia dibunuh oleh anaknya sendiri. Begitulah beberapa kisah seputar Kesaktian Ken Arok yang hingga kini dapat ditemui pada buku-buku sejarah yang ada.
Baca Juga : Kematian Ken Arok
Kesaktian Ken Arok dapat ditemui pada sela-sela kisah kelahiran hingga kewafatannya. Diantara sumber sejarah yang didalamnya membahas mengenai kesaktian Ken Arok adalah Naskah Pararton dan Babad Tanah Jawi, yaitu naskah yang pada umumnya dijadikan sebagai referensi tentang asal-usul Ken Arok hingga kewafatannya.
Paraton menyebutkan, sejak kecil Ken Arok terlahir ajaib, sebab ia merupakan Putra Dewa Brahma, titisan Wisnu serta penjelmaan Siwa sehingga seolah-olah dalam diri Ken Arok terkumpul kekuatan Trimurti.
Selain itu, Ken Arok yang nama kecilnya “Temon” itu sejak remaja menampakan tanda-tanda kesaktiannya. Di telapak tangannya terdapat tanda cakra, sementara dari mulutnya kadang keluar cahaya. Tanda semacam itu menarik Bango Samparan untuk memelihara Ken Arok, Bango Samparan mengangkat Ken Arok menjadi anak angkatnya.
Baca Juga: Ken Arok Si Temon Dari Kediri
Dalam asuhan Bango Samparan, Ken Arok muda menjadi anak yang membawa keberuntungan, bisnis judi Bango Samparan menjadi berkembang pesat selepas ia memelihara Ken Arok, sehingga ia menjadi seorang yang kaya raya.
Kisah kesaktian Ken Arok yang lain dikisahkan ketika ia berguru pada seorang pendeta di Panajiwen. Dari mulut Ken Arok Keluar ribuan Kampret (Kelelawar) yang berbondong-bondong mencari makanan untuk dipersembahkan padanya.
Baca Juga: Ken Arok dan Kampret
Selain itu, kesaktian Ken Arok juga tergambar ketika ia berhasil mengalahkan Empu Gandring, seorang Empu Sakti yang membuatkannya keris setengah jadi yang kelak dinamakan Keris Empu Gandring. Bersamaan dengan itu Kesaktian Ken Arok juga tergambar ketika ia berhasil membunuh Tunggul Ametung, yaitu seorang A-Kuwu Tumapel.
Kesaktian Ken Arok terakhir yang dikisahkan dalam Pararton dan Babad Tanah Jawi adalah keberhasilannya mengalahkan Raja Kertajaya Kediri yang dikenal mampu duduk di atas tombak yang berdiri. Selain sakti Raja Kertajaya juga dikenal sebagai raja yang mengaku sebagai Tuhan selayaknya Firaun pada masa Nabi Musa As.
Baca Juga: Raja Kertajaya, Firauan dari Kerajaan Kediri
Meskipun begitu, biarpun diceritakan sebagai seorang Raja yang memiliki kesaktian, akhir hayat Ken Arok terbilang tragis, sebab ia dibunuh oleh anaknya sendiri. Begitulah beberapa kisah seputar Kesaktian Ken Arok yang hingga kini dapat ditemui pada buku-buku sejarah yang ada.
Baca Juga : Kematian Ken Arok
Mistis geblek dia juga gga diakui 10p persen oleh sejarawan indonesia
BalasHapusKm keturunan Arab kadrun,yg selalu memandang rendah budaya jawa,,minggat dari bumi pertiwi ini,,dasar punuk onta
Hapus