Denah Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon
Sunan Gunung Jati adalah Sultan sekaligus anggota Wali Songo, oleh karena itu kedudukannya bukan hanya sebagai seorang pemimpin kekuasaan saja melainkan juga sebagai pemimpin keagamaan.
Kedudukan Sunan Gunung jati yang sebagai Sultan Cirebon menyebabkan dimakamkan selayaknya seorang Sultan, yaitu dimakamkan di dalam komplek pemakam raja yang tidak bisa sembarang orang dapat mengunjunginya.
Komplek pemakaman Sunan Gunung Jati terdapat di sebuah bukit yang disebut Gunung Sembung, Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon terletak di kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon, di area tersebut sebetulnya terdapat dua gunung kecil, yaitu Gunung Jati yang letaknya sebelah kanan jalan dari arah Cirebon-Indramayu yang di atasnya menjadi komplek pemakaman Syekh Nurjati dan Gunung Sembung letaknya di sebelah kiri arah Cirebon-Indramayu yang di atasnya menjadi komplek pemakaman Sunan Gunung Jati serta para pembesar Kesultanan Cirebon.
Denah Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati yang berada di Gunung Sembung Cirebon dapat digambarkan sebagai berikut:
2. Syarif Fatahillaah (Pangeran Jayakarta)
3. Syarifah Muda’im (Nyimas Rarasantang)
4. Nyimas Quroisyin (Nyi Gede Ing Sembung)
5. Nyimas Tepasari (Istri Sunan Gunung Jati)
6. Tang Hong Tien Nio (Putri Ong Tin)
7. Sultan Haji Abdullaah Iman (Mbah Kuwu Sangkan/Pangeran Cakrabuana)
8. Pangeran Pakungja Sedang Kemuning (Dipati Suwarga)
9. Pangeran Jayakelana
10. Syarif Muhammad Arifin (Pangeran Pasarean)
11. Nyai Ayu Wulan (Ratu Mas Nyawa binti Raden Fattah)
12. Pangeran Sedang Lemper
13. Komplek Pangeran Agung (Panembahan Ratu)
14. Adipati Keling Al-Hindi
15. Komplek Raden Mangkuratsari (Pangeran Sindang Garuda)
16. Sultan Raja Syamsuddin (Sultan Sepuh I)
17. Raden Jakataruna (Ki Gede Ing Bungko)
18. Komplek Adipati Anom Carbon (Pangeran Mas)
19. Komplek Sultan Moh. Badridin
20. Komplek Sultan Jamaluddin
21. Komplek Nyi Mas Rarakerta
22. Komplek Sultan Moh. Komarudin
23. Komplek Panembahan Anom Ratu Sesangkan
24. Adipati Awangga (Arya Kemuning)
25. Komplek Sultan Mandurareja
26. Komplek Sultan Moh. Tajul Arifin
27. Komplek Sultan Nurbuwat
28. Komplek Sultan Sena Moh. Jami'uddin
29. Komplek Sultan Syaifuddin Matangaji
II. Pintu Krapyak
III. Pintu Pasujudan
IV. Pintu Ratnakomala
V. Pintu Jinem
VI. Pintu Raraoga
VII. Pintu Kaca
VIII. Pintu Bacem
IX. Pintu Teratai
B. Karas/Lunjuk (Tempat istirahat keluarga Keraton setelah naik makam Sunan Gunung Jati)
C. Pintu Mergu (Tempat ziarah orang-orang Tionghoa)
D. Komplek Sultan Raja Sulaiman
E. Tempat Juru Kunci menerima tamu umum
F. Pelayonan (Tempat jenazah Keluarga Keraton disholati)
G. Balemangu Pajajaran (Peninggalan Pajajaran)
H. Pintu masuk para peziarah
I. Paseban Soko (Tempat permusyawaratan)
J. Gedung Jimat (Tempat penyimpanan guci-guci Tiongkok)
K. Balemangu Trusmi
L. Balemangu Pos Penjagaan
M. Gapura Timur (Pintu masuk pertama peziarah umum)
N. Balemangu Majapahit (Peninggalan Majapahit hadiah Demak)
O. Paseban Besar (Pendopo tempat penerimaan tamu kehormatan)
Kedudukan Sunan Gunung jati yang sebagai Sultan Cirebon menyebabkan dimakamkan selayaknya seorang Sultan, yaitu dimakamkan di dalam komplek pemakam raja yang tidak bisa sembarang orang dapat mengunjunginya.
Komplek pemakaman Sunan Gunung Jati terdapat di sebuah bukit yang disebut Gunung Sembung, Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon terletak di kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon, di area tersebut sebetulnya terdapat dua gunung kecil, yaitu Gunung Jati yang letaknya sebelah kanan jalan dari arah Cirebon-Indramayu yang di atasnya menjadi komplek pemakaman Syekh Nurjati dan Gunung Sembung letaknya di sebelah kiri arah Cirebon-Indramayu yang di atasnya menjadi komplek pemakaman Sunan Gunung Jati serta para pembesar Kesultanan Cirebon.
Denah Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati yang berada di Gunung Sembung Cirebon dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan Angka Latin :
1. Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)2. Syarif Fatahillaah (Pangeran Jayakarta)
3. Syarifah Muda’im (Nyimas Rarasantang)
4. Nyimas Quroisyin (Nyi Gede Ing Sembung)
5. Nyimas Tepasari (Istri Sunan Gunung Jati)
6. Tang Hong Tien Nio (Putri Ong Tin)
7. Sultan Haji Abdullaah Iman (Mbah Kuwu Sangkan/Pangeran Cakrabuana)
8. Pangeran Pakungja Sedang Kemuning (Dipati Suwarga)
9. Pangeran Jayakelana
10. Syarif Muhammad Arifin (Pangeran Pasarean)
11. Nyai Ayu Wulan (Ratu Mas Nyawa binti Raden Fattah)
12. Pangeran Sedang Lemper
13. Komplek Pangeran Agung (Panembahan Ratu)
14. Adipati Keling Al-Hindi
15. Komplek Raden Mangkuratsari (Pangeran Sindang Garuda)
16. Sultan Raja Syamsuddin (Sultan Sepuh I)
17. Raden Jakataruna (Ki Gede Ing Bungko)
18. Komplek Adipati Anom Carbon (Pangeran Mas)
19. Komplek Sultan Moh. Badridin
20. Komplek Sultan Jamaluddin
21. Komplek Nyi Mas Rarakerta
22. Komplek Sultan Moh. Komarudin
23. Komplek Panembahan Anom Ratu Sesangkan
24. Adipati Awangga (Arya Kemuning)
25. Komplek Sultan Mandurareja
26. Komplek Sultan Moh. Tajul Arifin
27. Komplek Sultan Nurbuwat
28. Komplek Sultan Sena Moh. Jami'uddin
29. Komplek Sultan Syaifuddin Matangaji
Keterangan Angka Romawi, Lawang Sanga/Pintu Sembilan, terdiri dari :
I. Pintu GapuraII. Pintu Krapyak
III. Pintu Pasujudan
IV. Pintu Ratnakomala
V. Pintu Jinem
VI. Pintu Raraoga
VII. Pintu Kaca
VIII. Pintu Bacem
IX. Pintu Teratai
Keterangan Huruf Latin;
A. Masjid Sunan Gunung Jati (Sebelah timur No. 26)B. Karas/Lunjuk (Tempat istirahat keluarga Keraton setelah naik makam Sunan Gunung Jati)
C. Pintu Mergu (Tempat ziarah orang-orang Tionghoa)
D. Komplek Sultan Raja Sulaiman
E. Tempat Juru Kunci menerima tamu umum
F. Pelayonan (Tempat jenazah Keluarga Keraton disholati)
G. Balemangu Pajajaran (Peninggalan Pajajaran)
H. Pintu masuk para peziarah
I. Paseban Soko (Tempat permusyawaratan)
J. Gedung Jimat (Tempat penyimpanan guci-guci Tiongkok)
K. Balemangu Trusmi
L. Balemangu Pos Penjagaan
M. Gapura Timur (Pintu masuk pertama peziarah umum)
N. Balemangu Majapahit (Peninggalan Majapahit hadiah Demak)
O. Paseban Besar (Pendopo tempat penerimaan tamu kehormatan)
Assalamualaikum.wr.wb.
BalasHapusbolehkah saya bertanya🙏. adakah silsilah keturunan Eyang Adipati Awangga ? kalau ada mohon penjelasannya Wassalam...🙏