Perang Salib IV
Perang Salib IV terjadi karena kaum Kristen merasa dipecundangi setelah dalam Perang Salib III Yerusalem yang sebelumnya direbut oleh kaum Muslimin belum dapat mereka rebut kembali. Oleh karena itu Paus Inosentius III memberi keputusan untuk mengirim pasukan Salib yang ke empat kalinya ke wilayah sasaran untuk merebut daerah-daerah yang di incar, termasuk di dalamnya Yerusalem.
Pada Perang Salib IV pasukan Salib bergerak melalui arah selatan, hal ini dilakukan karena pada Perang Salib sebelumnya, yaitu ketika mereka melalui arah utara selalu mengalami kegagalan. Meskipun ekspedisi tentara Salib yang ke empat ini bertujuan untuk merebut kembali Yerusalem, ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pasukan Salib yang jumlahnya banyak itu justru tidak jadi memerangi orang-orang Islam tetapi malah memerangi sesama kaum Kristen. Yaitu memerangi kerajaan Bizantium diakibatkan upah dan pemberian bantuan dari Alexios IV Angelos.
Kisah bermula ketika rombongan pasukan Salib menuju Yerusalem, namun sebelum ke Yerusalem Pasukan Salib berhenti di Konstatinopel karena di iming-imingi mendapat bala bantuan berupa pasukan dari Raja Alexios IV Angelos.
Bantuan dari Raja Alexios IV Angelos dapat diterima oleh pasukan Salib apabila sebelum itu Pasukan Salib membantu merebut kembali tahta ayahnya Isaac II Angelos. Kesepakatan diantara kedua belah pihak akhirnya disepakati dengan membuat perjanjian bersama. Di dalam perjanjian disebutkan “Jika Pasukan Salib berhasil mengalahkan Alexios III Angelos dan mengembalikan tahta ke ayahnya, maka pasukan salib akan diberikan bantuan berupa dana dan pasukan dari Bizantium”.
Setelah menyetujui kesepakatan, pasukan Salibpun segera berperang dan berhasil mengalahkan kekuasaan Alexios III Angelos. Pertempuran terjadi pada Tanggal 11 Juli hingga 1 Agustus 1203 yang dinamakan pertempuran Konstaninopel karena terjadi didalam kota. Setelah memengkan pertempuran, Alexios IV Angelos dinobatkan menjadi Raja.
Alexios IV Angelos adalah Raja yang tidak disukai rakyat dan para pembesar kerajaan. Pada awal bulan Februari 1204, para pembesar kerajaan yang didukung rakyat Bizantium menobatkan menantu Alexios III yang dahulu dikudeta Alexios IV Angelos. Pertempuran pun pecah sehingga menyebabkan Alexios IV Angelos dihukum mati pada tanggal 8 Februari 1204.
Matinya Alexios IV Angelos membuat pasukan Salib tidak terima karena belum mendapatkan upah dari Alexios IV Anggelos. Pertempuran kembali pecah pada tanggal 8 April 1204 di Konstaninopel.
Pada pertempuran ini pasukan Salib yang dipimpin oleh Enrico Dandolo seorang pemimpin dari Republik Venesia memenagkan pertempuran. Kemenangan tersebut membuat Konstaninopel dikuasai oleh pasukan Salib yang mengakibatkan Bizantium terpecah. Pasukan Salib kemudian mendirikan kerajaan Lattin Romawi. Dikemudian hari kerajaan ini mampu bertahan selama Selama 61 tahun.
Penulis: Anisa Anggraeni Saldin
Editor : Sejarah Cirebon
Pada Perang Salib IV pasukan Salib bergerak melalui arah selatan, hal ini dilakukan karena pada Perang Salib sebelumnya, yaitu ketika mereka melalui arah utara selalu mengalami kegagalan. Meskipun ekspedisi tentara Salib yang ke empat ini bertujuan untuk merebut kembali Yerusalem, ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pasukan Salib yang jumlahnya banyak itu justru tidak jadi memerangi orang-orang Islam tetapi malah memerangi sesama kaum Kristen. Yaitu memerangi kerajaan Bizantium diakibatkan upah dan pemberian bantuan dari Alexios IV Angelos.
Kisah bermula ketika rombongan pasukan Salib menuju Yerusalem, namun sebelum ke Yerusalem Pasukan Salib berhenti di Konstatinopel karena di iming-imingi mendapat bala bantuan berupa pasukan dari Raja Alexios IV Angelos.
Bantuan dari Raja Alexios IV Angelos dapat diterima oleh pasukan Salib apabila sebelum itu Pasukan Salib membantu merebut kembali tahta ayahnya Isaac II Angelos. Kesepakatan diantara kedua belah pihak akhirnya disepakati dengan membuat perjanjian bersama. Di dalam perjanjian disebutkan “Jika Pasukan Salib berhasil mengalahkan Alexios III Angelos dan mengembalikan tahta ke ayahnya, maka pasukan salib akan diberikan bantuan berupa dana dan pasukan dari Bizantium”.
Setelah menyetujui kesepakatan, pasukan Salibpun segera berperang dan berhasil mengalahkan kekuasaan Alexios III Angelos. Pertempuran terjadi pada Tanggal 11 Juli hingga 1 Agustus 1203 yang dinamakan pertempuran Konstaninopel karena terjadi didalam kota. Setelah memengkan pertempuran, Alexios IV Angelos dinobatkan menjadi Raja.
Alexios IV Angelos adalah Raja yang tidak disukai rakyat dan para pembesar kerajaan. Pada awal bulan Februari 1204, para pembesar kerajaan yang didukung rakyat Bizantium menobatkan menantu Alexios III yang dahulu dikudeta Alexios IV Angelos. Pertempuran pun pecah sehingga menyebabkan Alexios IV Angelos dihukum mati pada tanggal 8 Februari 1204.
Matinya Alexios IV Angelos membuat pasukan Salib tidak terima karena belum mendapatkan upah dari Alexios IV Anggelos. Pertempuran kembali pecah pada tanggal 8 April 1204 di Konstaninopel.
Pada pertempuran ini pasukan Salib yang dipimpin oleh Enrico Dandolo seorang pemimpin dari Republik Venesia memenagkan pertempuran. Kemenangan tersebut membuat Konstaninopel dikuasai oleh pasukan Salib yang mengakibatkan Bizantium terpecah. Pasukan Salib kemudian mendirikan kerajaan Lattin Romawi. Dikemudian hari kerajaan ini mampu bertahan selama Selama 61 tahun.
Penulis: Anisa Anggraeni Saldin
Editor : Sejarah Cirebon
Posting Komentar untuk "Perang Salib IV "
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.