Sejarah Desa Babadan Kec Kapetakan Kab Cirebon
Desa Babadan merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Desa ini dahulunya bagian dari Desa Desa Mayung, namun karena padatnya penduduk, maka pada tahun 1985 pemerintah memerkarkan wilayah Desa Mayung menjadi pemerintahan desa baru yang kini dikenal dengan sebutan Babadan.
Meskipun terbilang sebagai desa baru, Babadan menurut legenda msyarakat setempat sudah ada sejak lama, keberadannya dikait-kaitkan dengan seorang tokoh wanita bernama Nyi Mas Ratna, seorang pengelana dari Pasai (Sekarang Aceh).
Nyimas Ratna bertolak dari Pasai sengaja untuk menjumpai Syekh Datuk Kahfi dan Sunan Gunung Jati untuk belajar agama di Cirebon, namun alih-alih sampai ke Cirebon, kapal yang ia tumpangi berlayar hingga bersandar di Tuban. Di Tuban Nyimas Ratna beremu dengan Sunan Kalijaga. Ia pun tanpa membuang waktu langsung menyampaikan maksudnya dan menjelaskan bahwa ia tersesat dan ingin berjumpa dengan Sunan Gunung Jati dan Syekh Datuk Kahfi.
Selepas pertemuyan tersebut, Sunan Kalijaga yang sebetulnya sering berdakwah di Cirebon membantu Sunan Gunung Jati akhirnya dengan senang hati mengantarkan bangsawan asal Pasai tersebut ke tempat Sunan Gunung Jati yaitu di Cirebon. Sesampainya di Cirebon Nyi Mas Ratna dititipkan kepada Sesepuh Padukuhan Babadan di daerah Kesultanan Cirebon yang bernama Ki Ageng Babadan Banjar Raksa. Karena diasuh oleh Ki Ageng Babadan Nyimas Ratna akhirnya dikenal juga dengan sebutan Nyimas Babadan. Dikemudian hari tokoh itu menikah dengan Sunan Gunung Jati juga kemudian membangun daerah yang bernama Babadan di Kaptekan.
Kisah mengenai asal-usul Desa Babadan sebagaimana yang dikisahkan dalam legenda masyarakat setemppat agaknya tidak bisa dipertanggung jawaban, legenda di atas agaknya terpengaruh dari kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Babadan istri pertamanya.
Babadan yang dimaksud sebagai Istri pertama Sunan Gunung Jati, bukan berasal dari daerah Kapetakan melainkan berasal dari Desa Babadan yang terletak di daerah Banten Girang, meskipun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Babadan yang dimaksud sebagai asal-usul Istri pertama Sunan Gunung Jati adalah terletak di Indramayu.
Baca Juga: Nyimas Babadan Istri Pertama Sunan Gunung Jati
Meskipun terbilang sebagai desa baru, Babadan menurut legenda msyarakat setempat sudah ada sejak lama, keberadannya dikait-kaitkan dengan seorang tokoh wanita bernama Nyi Mas Ratna, seorang pengelana dari Pasai (Sekarang Aceh).
Nyimas Ratna bertolak dari Pasai sengaja untuk menjumpai Syekh Datuk Kahfi dan Sunan Gunung Jati untuk belajar agama di Cirebon, namun alih-alih sampai ke Cirebon, kapal yang ia tumpangi berlayar hingga bersandar di Tuban. Di Tuban Nyimas Ratna beremu dengan Sunan Kalijaga. Ia pun tanpa membuang waktu langsung menyampaikan maksudnya dan menjelaskan bahwa ia tersesat dan ingin berjumpa dengan Sunan Gunung Jati dan Syekh Datuk Kahfi.
Kisah mengenai asal-usul Desa Babadan sebagaimana yang dikisahkan dalam legenda masyarakat setemppat agaknya tidak bisa dipertanggung jawaban, legenda di atas agaknya terpengaruh dari kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Babadan istri pertamanya.
Babadan yang dimaksud sebagai Istri pertama Sunan Gunung Jati, bukan berasal dari daerah Kapetakan melainkan berasal dari Desa Babadan yang terletak di daerah Banten Girang, meskipun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Babadan yang dimaksud sebagai asal-usul Istri pertama Sunan Gunung Jati adalah terletak di Indramayu.
Baca Juga: Nyimas Babadan Istri Pertama Sunan Gunung Jati
Posting Komentar untuk "Sejarah Desa Babadan Kec Kapetakan Kab Cirebon"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.