Silsilah Hayam Wuruk
Hayam Wuruk adalah Raja Majapahit ke empat yang mulai bertahta pada tahun 1351 Masehi. Ia merupakan seorang Raja teragung Majapahit, karena dibawah pemerintahannya Majapahit berhasil mencapai puncak kejayaan.
Secarara silsilah, Hayam Wuruk merupakan anak dari pasangan Cakradhara atau Kerthawardhana Bre Tumapel dan Tribwana Tunggadewi. Ibunya merupakan Raja wanita Majapahit sekaligus juga sebagai cucu Dyah Wijaya dan Gayatri, kakek dan neneknya merupakan Raja dan Ratu Majapahit pertama.
Secara bahasa, Hayam Wuruk berasal dari dua kata, yaitu Hayam yang berarti Ayam Jantan/Jago dan Wuruk yang berarti terpelajar. Dinamakan demikian karena Raja ini selain jago juga memang cerdas dan terpelajar. Sementara itu, menurut Pararaton, nama lain dari Hayam Wuruk adalah Raden Tetep, sementara Kronik Cina mencatat nama Majapahit ke empat ini dengan nama Wu-Lo-Po-Wu.
Hayam Wuruk lahir pada 1334 Masehi, hari kelahirannya berbarengan dengan persitiwa meletusnya Gunung Kelud dan gempa bumi besar yang melanda Panabayu.
Menurut Negara Kertagama, Hayam Wuruk memerintah Majapahit selama 39 tahun, selama hampir empat puluh tahun itu Hayam Wuruk yang dibantu mahapatih Gajah Mada mampu membawa Majapahit mencapai puncak kejayaan.
Selain, Mpu Gajah Mada, dalam menjalankan pemerintahannya, Hayam Wuruk juga dibantu oleh beberapa pejabat penting lainnya. Hal tersebut tergambar dari Piagam (Prasasti) Bendasari yang ditemukan. Dalam Prasasti tersebut disebutkan bahwa;
Dalam menjalankan pemerintahan, Hayam Wuruk dibantu oleh Mahamentri Kartini dan Sang Panca Wilwatikta. Mahamentri Kartinini terdiri dari; Rakyan (bisa juga disengkat dengan sebutan “Ra”) Mentri Hino yang dijabat oleh Dyah Iswara, Rakyan Mentri Hulu yang dijabat Dyah Ipo dan Rakyan Mentri Sirikan yang dijabat Dyah Kancing. Sementara Sang Panca Wilwatikta terdiri dari (1) Rakyan Patih yang dijabat Mpu Gajah Mada (2) Rakyan Patih Demung yang dijabat Mpu Alus (3) Rakyan Kanuruhan yang dijabat Mpu Bajil (4) Rakyan Rangga yang dijabat Mpu Roda, dan (5) Rakyan Tumenggung yang dijabat Mpu Lembu Nata.
Memahami Paiagam Bendasari dapatlah dimengerti bahwa Gajah Mada secara jabatan masuk dalam jenis Panca Wilwatikta (Lima Pejabat Agung Majapahit) yang berkedudukan sebagai Rakyan Patih atau Perdana Mentri Majapahit dimana tugasnya menyelenggarakan pemerintahan dibawah tanggung jawab Raja.
Baca Juga: Hayam Wuruk, Raja Pembawa Kejayaan Majapahit
Secarara silsilah, Hayam Wuruk merupakan anak dari pasangan Cakradhara atau Kerthawardhana Bre Tumapel dan Tribwana Tunggadewi. Ibunya merupakan Raja wanita Majapahit sekaligus juga sebagai cucu Dyah Wijaya dan Gayatri, kakek dan neneknya merupakan Raja dan Ratu Majapahit pertama.
Secara bahasa, Hayam Wuruk berasal dari dua kata, yaitu Hayam yang berarti Ayam Jantan/Jago dan Wuruk yang berarti terpelajar. Dinamakan demikian karena Raja ini selain jago juga memang cerdas dan terpelajar. Sementara itu, menurut Pararaton, nama lain dari Hayam Wuruk adalah Raden Tetep, sementara Kronik Cina mencatat nama Majapahit ke empat ini dengan nama Wu-Lo-Po-Wu.
Hayam Wuruk lahir pada 1334 Masehi, hari kelahirannya berbarengan dengan persitiwa meletusnya Gunung Kelud dan gempa bumi besar yang melanda Panabayu.
Menjadi Raja Majapahit
Pada tahun 1351, Ibunya turun tahta untuk menjadi Saphta Prabu (Penasehat Raja) serta menyerahkan jabatan Raja kepada Hayam Wuruk. Pada saat dilantik menjadi Raja, Hayam Wuruk baru berusia 17 tahun, adapun gelar yang disandangnya adalah Maharajasa Sri Rajasanagara.Menurut Negara Kertagama, Hayam Wuruk memerintah Majapahit selama 39 tahun, selama hampir empat puluh tahun itu Hayam Wuruk yang dibantu mahapatih Gajah Mada mampu membawa Majapahit mencapai puncak kejayaan.
Selain, Mpu Gajah Mada, dalam menjalankan pemerintahannya, Hayam Wuruk juga dibantu oleh beberapa pejabat penting lainnya. Hal tersebut tergambar dari Piagam (Prasasti) Bendasari yang ditemukan. Dalam Prasasti tersebut disebutkan bahwa;
Dalam menjalankan pemerintahan, Hayam Wuruk dibantu oleh Mahamentri Kartini dan Sang Panca Wilwatikta. Mahamentri Kartinini terdiri dari; Rakyan (bisa juga disengkat dengan sebutan “Ra”) Mentri Hino yang dijabat oleh Dyah Iswara, Rakyan Mentri Hulu yang dijabat Dyah Ipo dan Rakyan Mentri Sirikan yang dijabat Dyah Kancing. Sementara Sang Panca Wilwatikta terdiri dari (1) Rakyan Patih yang dijabat Mpu Gajah Mada (2) Rakyan Patih Demung yang dijabat Mpu Alus (3) Rakyan Kanuruhan yang dijabat Mpu Bajil (4) Rakyan Rangga yang dijabat Mpu Roda, dan (5) Rakyan Tumenggung yang dijabat Mpu Lembu Nata.
Memahami Paiagam Bendasari dapatlah dimengerti bahwa Gajah Mada secara jabatan masuk dalam jenis Panca Wilwatikta (Lima Pejabat Agung Majapahit) yang berkedudukan sebagai Rakyan Patih atau Perdana Mentri Majapahit dimana tugasnya menyelenggarakan pemerintahan dibawah tanggung jawab Raja.
Baca Juga: Hayam Wuruk, Raja Pembawa Kejayaan Majapahit
Posting Komentar untuk "Silsilah Hayam Wuruk"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.