Adol Hitler Menjadi Kanselir Jerman
Ketika Hitler dan partainya semakin menguat, saat itu Weimar sedang melangalami kebobrokan ekonomi yang sangat dahsyat menimpa rakyat akibat kalahnya Jerman pasca PD I, saat itu Weimar dipimpin oleh Heinrich Brunning yang dilantik sebagai kanselir Jerman pada 30 Maret 1930 karena kemampuan ekonominya yang diharapkan dapat memperbaiki krisis ekonomi yang sedang melanda Jerman. Langkah yang diambil Brunnning untuk penyembuhan ekonomi Jerman ialah dengan cara meningkatkan pajak dan pemotongan anggaran belanja Negara yang besar, dapat diakui memang langkahnya itu sedikit memperbaiki ekonomi pemerintahan namun kebijakanya sangat tidak merakyat malahan mencekik.
Kelemahan Brunning dalam memimpin dimamfaatkan Hitler untuk mencari simpati dengan cara menyampaikan pesan bahwa yang terasa terkena dampak inflasi 1920-an dan depresi besar adalah golongan masyarakat akar rumput yang dimaksud ialah seperti petani, veteran perang dan kelas menengah.
Brunning juga sempat membuat usulan kebijakan baru yakni memprensejatai ulang para tentara namun usulanya itu ternyata lemah dihadapan parlemen menjadikan kebijakanya tersebut gagagl total dan juga Brunning merasa pesimis hingga akhirnya Brunning memutuskan mundur dari jabatanya sebagai kanselir pada 30 Mei 1932 lalu posisinya itu digantikan Franz Von Papen atas tunjukan oleh presiden paul von Hindenburg, Franz Von Papen merupakan seorang politikus katolik dari partai zentrum untuk masa yang pendek yaitu cuman beberapa bulan hingga akhirnya Hitler mengantikanya menjadi kanselir pada 30 Janurai 1933.
Sebelum menjadi kanselir Jerman, Hitler sempat mencalonkan dirinya sebagai presiden pada tahun 1932 dengan lawan Paul Von Hindenburg. Hitler maju dalam percalonan presiden sebab menurutnya jabatan presiden merupakan jabatan kuat melalui posisinya yang kuat itulah seorang presiden diberi otoritas untuk menunjuk kanselir.
Namun dalam pilpers kali ini dimenangkan oleh Paul Von Hindenburg untuk kedua kalinya menduduki bangku presiden, alasan paul dalam mencalonkan lagi dirinya dan melawan Hitler disebabkan dirinya tidak mempercayai dan menyukai Hitler secara penuh dengan mencalonkan dirinya bertujuan untuk menghalang langkah Hitler untuk masuk kedalam alam pemerintah.
Namun setelah Hindenburg terpilih kembali, saat itu posisi partai yang paling kuat dan dominan diantara lainya harus dijadikan kanselir ketuanya, akhirnya Hindenburg terpaksa memilih Hitler sebagai Kanselir Jerman dengan desakan dari politik serta massa dan sejumlah tokoh politik dan ekonomi dengan menyurati surat dengan isi supaya Hindenburg memilih Hitler sebagai kanselir untuk memimpin pemerintahan Jerman. Karena itulah Von Hindenburg dengan senang hati menunjuk Hitler sebagai kanselir atau kepala pemerintahan Jerman, dalam posisinya sebagai kanselir Hitler akan memimpin pemerintah koalisi berusia pendek yang dibentuk oleh Nazi/NSDAP dan partai Hugenburg yaitu partai rakyat nasional Jerman (DNVP)
Tepat pada 30 Januari 1933 dirinya dilantik, keberhasilanya itu memberikan dampak baik pada partainya Nazi yaitu Hitler menjadi kanselir, Wilhelm Fruck sebagai menteri dalam negeri dan Herman Goring sebagai menteri dalam negeri untuk Prusia.
Namun terpilihnya Hitler sebagai kanselir akan sangat membawa bencana bagi masa depan Jerman sebab Hitler mempunyai cita-cita sendiri yang ia lakukan dengan cara cara nyeleneh seperti membakar gedung parlemen, menyuruh presiden Hindenburg membubarkan Reichstag, meneguhkan diri sebagai sang diktaktor, mulai melebarkan sayap dengan ekspansi kekuasaan, menerapkan strategi perang kilat, membangun poros Berlin, Tokyo dan Roma, menaklukan Austria dan Cekoslowakia, mencaplok Polandia, hingga perang dunia II pecah, Membuasnya Hitler di Eropa pada 1393 memicu terjadinya perang dunia II hingga diakhiri aksi bunuh diri dalam bungker bersama istrinya yang baru Hitler nikahi beberapa jam lalu, sebelum bunuh diri Hitler sempat menuliskan pesan untuk bangsa dan generasi bangsa yang intinya bahwa generasi berikutnya harus membabat habis si penracun bangsa dan menetapkan ras arya sebagai mayoritas di Jerman.
Kelemahan Brunning dalam memimpin dimamfaatkan Hitler untuk mencari simpati dengan cara menyampaikan pesan bahwa yang terasa terkena dampak inflasi 1920-an dan depresi besar adalah golongan masyarakat akar rumput yang dimaksud ialah seperti petani, veteran perang dan kelas menengah.
Brunning juga sempat membuat usulan kebijakan baru yakni memprensejatai ulang para tentara namun usulanya itu ternyata lemah dihadapan parlemen menjadikan kebijakanya tersebut gagagl total dan juga Brunning merasa pesimis hingga akhirnya Brunning memutuskan mundur dari jabatanya sebagai kanselir pada 30 Mei 1932 lalu posisinya itu digantikan Franz Von Papen atas tunjukan oleh presiden paul von Hindenburg, Franz Von Papen merupakan seorang politikus katolik dari partai zentrum untuk masa yang pendek yaitu cuman beberapa bulan hingga akhirnya Hitler mengantikanya menjadi kanselir pada 30 Janurai 1933.
Sebelum menjadi kanselir Jerman, Hitler sempat mencalonkan dirinya sebagai presiden pada tahun 1932 dengan lawan Paul Von Hindenburg. Hitler maju dalam percalonan presiden sebab menurutnya jabatan presiden merupakan jabatan kuat melalui posisinya yang kuat itulah seorang presiden diberi otoritas untuk menunjuk kanselir.
Namun dalam pilpers kali ini dimenangkan oleh Paul Von Hindenburg untuk kedua kalinya menduduki bangku presiden, alasan paul dalam mencalonkan lagi dirinya dan melawan Hitler disebabkan dirinya tidak mempercayai dan menyukai Hitler secara penuh dengan mencalonkan dirinya bertujuan untuk menghalang langkah Hitler untuk masuk kedalam alam pemerintah.
Namun setelah Hindenburg terpilih kembali, saat itu posisi partai yang paling kuat dan dominan diantara lainya harus dijadikan kanselir ketuanya, akhirnya Hindenburg terpaksa memilih Hitler sebagai Kanselir Jerman dengan desakan dari politik serta massa dan sejumlah tokoh politik dan ekonomi dengan menyurati surat dengan isi supaya Hindenburg memilih Hitler sebagai kanselir untuk memimpin pemerintahan Jerman. Karena itulah Von Hindenburg dengan senang hati menunjuk Hitler sebagai kanselir atau kepala pemerintahan Jerman, dalam posisinya sebagai kanselir Hitler akan memimpin pemerintah koalisi berusia pendek yang dibentuk oleh Nazi/NSDAP dan partai Hugenburg yaitu partai rakyat nasional Jerman (DNVP)
Tepat pada 30 Januari 1933 dirinya dilantik, keberhasilanya itu memberikan dampak baik pada partainya Nazi yaitu Hitler menjadi kanselir, Wilhelm Fruck sebagai menteri dalam negeri dan Herman Goring sebagai menteri dalam negeri untuk Prusia.
Namun terpilihnya Hitler sebagai kanselir akan sangat membawa bencana bagi masa depan Jerman sebab Hitler mempunyai cita-cita sendiri yang ia lakukan dengan cara cara nyeleneh seperti membakar gedung parlemen, menyuruh presiden Hindenburg membubarkan Reichstag, meneguhkan diri sebagai sang diktaktor, mulai melebarkan sayap dengan ekspansi kekuasaan, menerapkan strategi perang kilat, membangun poros Berlin, Tokyo dan Roma, menaklukan Austria dan Cekoslowakia, mencaplok Polandia, hingga perang dunia II pecah, Membuasnya Hitler di Eropa pada 1393 memicu terjadinya perang dunia II hingga diakhiri aksi bunuh diri dalam bungker bersama istrinya yang baru Hitler nikahi beberapa jam lalu, sebelum bunuh diri Hitler sempat menuliskan pesan untuk bangsa dan generasi bangsa yang intinya bahwa generasi berikutnya harus membabat habis si penracun bangsa dan menetapkan ras arya sebagai mayoritas di Jerman.
Penulis: Anisa Anggraeni Saldin
Posting Komentar untuk "Adol Hitler Menjadi Kanselir Jerman"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.