Inilah Nama Asli Sultan Iskandar Muda Aceh
Nama Asli Sultan Iskandar Muda, Sultan Aceh ke 29 yang membawa Aceh pada era kejayaan ini memang masih diperdebatkan banyak pihak, lebih dari 3 nama yang tertera dalam sumber-sumber sejarah yang ada.
Nama Asli Sultan Iskandar Muda menurut beberapa sumber adalah Sulaiman, nama tersebut merupakan nama Sultan Iskandar Muda saat baru dilahirkan, meskipun begitu nama tersebut kemudian jarang dan tidak disebutkan lagi, sebab pada umur 3 tahun, Iskandar Muda diubah namanya oleh neneknya dengan nama Abangta Raja Munawar Syah.
Nama Iskandar Syah pada saat menginjak usia remaja dan dewasa berubah lagi, diantara nama-nama Sultan Iskandar Syah yang didapat waktu muda dan dewasa adalah Pancagah, Johan Alam Syah, Perkasa Alam Syah, Darma Wangsa, dan juga nama Iskandar Muda.
Dari bebreapa tahun kelahiran yang banyak itu, kebanyakan sejarwan memilih tahun 1591 sebagai tahun kelahirannya, hal tersebut dikarena tahun tersebut termaktub dalam sebuah manuskrip kuno yang menyatakan “ Sultan Iskandar Muda lahir pada hari Senin Rabiul Awal 999 H yang bila dicocokkan dengan tahun Masehi jatuh pada hari Selasa (bukan hari Senin) tanggal 27 Januari 1591”.
Ketika kecil Sultan Iskandar ikut diasuh Laksamana Malahayati dan Laksamana Muda Cut Meurah Inseun, dan setelah ia berusaha 6 tahun, ditunjuklah beberapa orang guru dan ulama untuk mendidiknya dalam bidang-bidang keagamaan Islam seperti, bahasa, hukum, seni budaya, kemiliteran dan ketangkasan jasmani.
Ketika usianya menginjak baligh, ayahnya menyerahkan Iskandar Muda bersama beberapa budak pengiringnya kepada Teungku di Bitai (seorang ulama dari keturunan Arab dari Baitul Maqdis yang begitu menguasai ilmu falak dan ilmu firasat). Dari ulama Tengku, ia belajar khusus mempelajari ilmu nahwu, melihat kecerdasan dan keuletan serta kemuliaan sikap dan tingkah laku Iskandar Muda kini menjadi salah satu murid yang paling disayang oleh Teungku di Batai. Semenjak itulah panggilan Peurkasa terhadap Iskandar Muda yang sangat belia.
Anak laki-laki diberi nama Maharaja Di Raja, Sultan Muda, Sultan Husen, dan Sultan Abangta Merah Upak. Anak pertama meninggal pada waktu ia masih hidup, sedangkan anak kedua diangkat menjadi tangan kanannya dalam memerintah Kerajaan Aceh, dan anak yang ketiga ditetapkan sebagai sultan di Pedir dan putra yang terakhir meninggal di Kerajaan Johor.
Kini giliran anak perempuan yang diberi nama Putri Raja Indra Bangsa dan Raja Putri. Putri Raja Indra Bangsa merupakan putri kesayangan dari Sultan Alauddin Ri ayat Syah Sayyid al-Mukammil. Ia telah dinikahkan dengan Sultan Mansyur, cucu dari Sultan Alauddin Riayat Syah al-Qahhar yang memerintah Kerajaan Aceh tahun 1537-1571. Dari pernikahannya pada tahun 1590, lahirlah seorang bayi laki-laki yang telah diberi nama Darma Wangsa Tun Pangkat, yang nantinya ketika menjadi Sultan Aceh bergelar Sultan Iskandar Muda.
Dari pihak leluhur ibu Iskandar Muda termasuk keturunan keluarga Raja Darul-Kamal dan dari pihak ayah keturunan keluarga Raja Makota Alam.
Ibunya, Putri Raja Indra Bangsa, atau nama lainnya Paduka Syah Alam, yang merupakan anak dari Sultan „Alauddin Ri‟ayat Syah, Sultan Aceh yang ke-10 (Sultan Aceh dari 1589-1604), merupakan anak Sultan Firman Syah cucu dari Sultan Inayat Syah, Raja Darul-Kamal. Putri Raja Bangsa menikah dengan mendirikan sebuah upacara besar-besaran dengan Sultan Mansur Syah, anak dari Sultan Abdul Jalil.
Sultan Abdul Jalil yang merupakan putra Sultan Ala ad-Din Riayat Syah alQahhar, Sultan Aceh ke-3 atau 1539-157, keturunan raja Makota Alam yang pertama yang disebut dengan Muzaffar Syah. Jadi, sebenarnya ayah dan ibu dari Sultan Iskandar Muda merupakan sama-sama pewaris kerajaan
Baca Juga: Asal-Usul Munculnya Nama Aceh
Penulis: Bung Fei
Nama Asli Sultan Iskandar Muda menurut beberapa sumber adalah Sulaiman, nama tersebut merupakan nama Sultan Iskandar Muda saat baru dilahirkan, meskipun begitu nama tersebut kemudian jarang dan tidak disebutkan lagi, sebab pada umur 3 tahun, Iskandar Muda diubah namanya oleh neneknya dengan nama Abangta Raja Munawar Syah.
Nama Iskandar Syah pada saat menginjak usia remaja dan dewasa berubah lagi, diantara nama-nama Sultan Iskandar Syah yang didapat waktu muda dan dewasa adalah Pancagah, Johan Alam Syah, Perkasa Alam Syah, Darma Wangsa, dan juga nama Iskandar Muda.
Kelahiran dan Masa Kanak-Kanak Sultan Iskandar Muda
Tidak berbeda dengan namanya yang banyak, soal tahun kelahiran Iskandar Muda juga para sejarwan berbeda pendapat, ada yang menyatakan lahir tahun 1588, 1590, 1593 dan 1591 masehi. Entah pendapat mana yang benar.Dari bebreapa tahun kelahiran yang banyak itu, kebanyakan sejarwan memilih tahun 1591 sebagai tahun kelahirannya, hal tersebut dikarena tahun tersebut termaktub dalam sebuah manuskrip kuno yang menyatakan “ Sultan Iskandar Muda lahir pada hari Senin Rabiul Awal 999 H yang bila dicocokkan dengan tahun Masehi jatuh pada hari Selasa (bukan hari Senin) tanggal 27 Januari 1591”.
Ketika kecil Sultan Iskandar ikut diasuh Laksamana Malahayati dan Laksamana Muda Cut Meurah Inseun, dan setelah ia berusaha 6 tahun, ditunjuklah beberapa orang guru dan ulama untuk mendidiknya dalam bidang-bidang keagamaan Islam seperti, bahasa, hukum, seni budaya, kemiliteran dan ketangkasan jasmani.
Ketika usianya menginjak baligh, ayahnya menyerahkan Iskandar Muda bersama beberapa budak pengiringnya kepada Teungku di Bitai (seorang ulama dari keturunan Arab dari Baitul Maqdis yang begitu menguasai ilmu falak dan ilmu firasat). Dari ulama Tengku, ia belajar khusus mempelajari ilmu nahwu, melihat kecerdasan dan keuletan serta kemuliaan sikap dan tingkah laku Iskandar Muda kini menjadi salah satu murid yang paling disayang oleh Teungku di Batai. Semenjak itulah panggilan Peurkasa terhadap Iskandar Muda yang sangat belia.
Asal-Usul Keluarga Iskandar Muda
Sultan Alauddin Ri ayat Syah Sayyid al-Mukammil (1588-1604) telah mempunyai enam orang anak, di antaranya empat orang laki-laki dan dua orang putri.Anak laki-laki diberi nama Maharaja Di Raja, Sultan Muda, Sultan Husen, dan Sultan Abangta Merah Upak. Anak pertama meninggal pada waktu ia masih hidup, sedangkan anak kedua diangkat menjadi tangan kanannya dalam memerintah Kerajaan Aceh, dan anak yang ketiga ditetapkan sebagai sultan di Pedir dan putra yang terakhir meninggal di Kerajaan Johor.
Kini giliran anak perempuan yang diberi nama Putri Raja Indra Bangsa dan Raja Putri. Putri Raja Indra Bangsa merupakan putri kesayangan dari Sultan Alauddin Ri ayat Syah Sayyid al-Mukammil. Ia telah dinikahkan dengan Sultan Mansyur, cucu dari Sultan Alauddin Riayat Syah al-Qahhar yang memerintah Kerajaan Aceh tahun 1537-1571. Dari pernikahannya pada tahun 1590, lahirlah seorang bayi laki-laki yang telah diberi nama Darma Wangsa Tun Pangkat, yang nantinya ketika menjadi Sultan Aceh bergelar Sultan Iskandar Muda.
Dari pihak leluhur ibu Iskandar Muda termasuk keturunan keluarga Raja Darul-Kamal dan dari pihak ayah keturunan keluarga Raja Makota Alam.
Ibunya, Putri Raja Indra Bangsa, atau nama lainnya Paduka Syah Alam, yang merupakan anak dari Sultan „Alauddin Ri‟ayat Syah, Sultan Aceh yang ke-10 (Sultan Aceh dari 1589-1604), merupakan anak Sultan Firman Syah cucu dari Sultan Inayat Syah, Raja Darul-Kamal. Putri Raja Bangsa menikah dengan mendirikan sebuah upacara besar-besaran dengan Sultan Mansur Syah, anak dari Sultan Abdul Jalil.
Sultan Abdul Jalil yang merupakan putra Sultan Ala ad-Din Riayat Syah alQahhar, Sultan Aceh ke-3 atau 1539-157, keturunan raja Makota Alam yang pertama yang disebut dengan Muzaffar Syah. Jadi, sebenarnya ayah dan ibu dari Sultan Iskandar Muda merupakan sama-sama pewaris kerajaan
Penulis: Bung Fei
Posting Komentar untuk "Inilah Nama Asli Sultan Iskandar Muda Aceh"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.