Sebab-Sebab Terjadinya Perang Dunia I

Selain didesain agar terjadi peperangan besar oleh Raja Edward VII dari Inggris, tentu saja ada faktor lain mengenai penyebab terjadinya perang dunia pertama.

Penyebab perang dunia I sangat beragam, sebab proses untuk mencapai titik klimaks deklarasi perang baik dari kekaisaran Austro-Honggaria maupun kekaisaran Jerman sangatlah panjang, tidak serta merta langsung menyembunyikan genderang perang. 

Dar sekian sebab bisa dipersempit pada batasan berikut yang menjadi proses pemicu:

Kebijakan ekspansionis internasional yang baru yang dikeluarkan kaisar Wihelm II dari Jerman di tahun 1890.

Adanya perubahan kekuatan penyeimbang (power balance) antara Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar: Inggris dan Jerman. Kemunculan Jerman membuat Inggris ketakutan dan akan mengguncang keseimbang kekuatan di Eropa. Melalui otoritas di Berlin, industry Jerman mulai bangkit dan armada lautnya mulai membuas dengan produksi kapal-kapal tempur untuk menyaingi Inggris. 

Konflik antara Negara imperialis-kolonialis di Afrika dan Asia.

Persaingan Teritorial antara Perancis dan Jerman yang memperebutkan wilayah Alsace dan Lorraine.

Persaingan antara Rusia dan Austro-Honggaria atas hegemoni di wilayah Balkan.

Bangkitnya kekuatan Jepang dan Amerika serikat yang menjadi Negara pendukung blok sekutu (Inggris).

Pada tahun 1890 kaisar Jerman yang baru Wilhelm II menerapkan kebijakan internasional yang tujuanya mengubah negaranya menjadi poros kekuatan dunia, kebijakan itu disebut Weltpolitik (politik dunia), Weltpolitik Jerman dianggap sebagai ancaman oleh sesama Negara Eropa lainya terutama Inggris yang sebelumnya telah menjadi poros kekuatan dunia. Inggris takut kebijakan tersebut akan mendestabilisasi situasi international. Yang menjadi masalahnya saat itu Inggris sudah mengenyam seperempat wilayah dunia dan hampir Negara di Afrika dan Asia telah dikuasai. 

Jerman yang secara perlahan semakin kuat semakin menantang hegemoni Inggris. 

Tantangan ini dilihat dari dua sisi : peningkatan kompetisi ekonomi Jerman dan penguatan kembali armada laut Jerman, era imperialism-kolonialisme yang berlangsung lama sejak abad-abad sebelumnya juga semakin memperburuk keadaan diantara Negara-negara great powers di Eropa yang saling bergabung memperebutkan teritori, pasar, gengsi dan kekuasaan. 

Sejak Prusia menguasai konferedasi Jerman Utara dan menyatukan Jerman memberikan dampak baik yaitu memperkuat militer Prusia. Penyatuan Jerman menjadikan kekaisaran Jerman benar-benar telah mengguncang keseimbangan kekuatan di Eropa, saat itu perdana menteri Prusia Otto Von Bismarck diangkat menjadi kanselir pertama kekaisaran Jerman yang memegang kunci eksekutif selama dua decade sampai kaisar Wilhelm II memecatnya dua tahun setelah dirinya naik tahta tahun 1890 sebab Otto Von Bismarck  dianggap terlalu lemah padahal ditangan Otto Von Bismark Jerman mampun menjaga perdamaian agar tidak bersitegang dengan tetangga, setelah melewati pergulatan yang panjang antara Jerman dengara Negara lainya seperti Rusia, Perancis, Italia, Austria. 

Selama satu dekade sebelum perang dunia I, terjadi empat kali krisis internasional berturut-turut yang menjadi penanda evolusi meluasnya konflik Eropa dan perang global. 

Pertama, dua kali terjadi di Maroko antara Jerman-Perancis lalu yang kedua juga dua kali krisis terjadi diwilayah Balkan antara Austro-Honggaria dan Rusia. 

Sementara itu krisis terkahir sebagai puncak permulaan perang dunia I terjadi pada tanggal 28 Juni 1914 ketika putra mahkota kekaisaran Austro-Honggaria, Adipati Agung (Archduke) Franz Ferdinand dibunuh di Sarajevo (Bosnia) oleh aktivis nasionalis Bosnia-Serbia yang merupakan anggota organisasi nasionalis Serbia, The black hand yaitu Gvrilo Princip. Aliansi pun mulai berekasi dari konflik lokal hingga mencuat ke perang global kawasan continental Eropa bahkan dunia.

Baca Juga : Raja Edward VII Dalang Dibalik Perang Dunia I

Ditulis Oleh ; Anisa Anggraeni Saldin

Berbagi :