Ayu Lembah, Permaisuri Raja yang Kepergok Slingkuh
Ayu Lembah adalah seorang Permaisuri dari Kesultanan Kertasura Mataram, ia sendiri merupakan putri Pangeran Puger, permaisuri ini dikisahkan wafat tragis sebab kepergok slingkuh dengan seorang laki-laki muda anak Patih Sindureja.
Perselingkuhan Ayu Lembah dengan anak Patih Kerajaannya ini dikisahkan dalam babad tanah Jawi. Ayu Lembah sejak muda sudah dinikahi oleh Raden Mas Sutikna, seorang Adipati Anom di Kesultanan Kertasura Mataram.
Raden Mas Sutikna adalah anak dari Amangkurat II, sehingga ketika ayahnya wafat, ia melanjutkan tahta sebagai Raja di Kesultanan Kertasura. Ketika menjadi Raja Kertasura, Raden Mas Rahmat bergelar Sri Susuhunan Amangkurat Mas, dalam sejarah Amangkurat Mas ini dikenal juga sebagai Amangkurat III.
Dengan diangkatnya Raden Mas Sutikna menjadi seorang Raja, maka secara otomatis Ayu Lembah naik kedudukannya menjadi seorang Permaisuri. Ia menjelma menjadi seorang wanita berpengaruh di Keraton selain Raja, ia dihormati dan tiada sesiapapun yang berani membantah permintaannya.
Tidak dijelaskan mengenai awal mula kenapa Ayu Lembah berselingkuh, akan tetapi menurut catatan sejarah, ia menikah dengan sepupunya Mas Sutikna bukan atas dasar cinta, melainkan akibat perjodohan keluarga, karena memang begitulah pada umumnya wanita tempo dulu meski ia seorang ningrat.
Selain itu, perselingkuhan Ayu Lembah dengan anak patih kerajaannya itu ada kemungkinan disebabkan oleh ketidak puasannya pada servis jasmaniah yang diberikan suaminya. Sebagaimana diketahui bahwa Amangkurat III ini dikisahkan sebagai laki-laki congkak tidak ada romantis-romantisnya, selain itu Amangkurat III juga dikenal sebagai Raja yang fisiknya cacat, oleh sebab itu Raja ini juga dijuluki sebagai Pangeran Kencet, karena ia cacat sejak lahir.
Kesepian dan kurangnya belaian laki-laki membawa Ayu Lembah untuk bertualang mencari sosok laki-laki yang dapat memenuhi hasrat jasmaniahnya. Niatan ini semakin mudah terwujud karena ia seorang Permasiuri, sosok manusia terkuat kedua setelah Raja yang kehendaknya dapat mudah dicapai bila ia menginginkan sesuatu.
Setelah melalui pengamataan, Ayu Lembah akhirnya menemukan sosok laki-laki yang dianggapnya dapat memenuhi biarahinya, laki-laki itu bernama Raden Sukra, anak Patih Sindureja yang kala itu usianya masih muda. Meskipun pada mulanya segan, Raden Sukra rupanya tidak bisa berbuat apa-apa, ia tak mampu menolak ajakan Permaisuri Rajanya, sebab menolak permintaan seorang Permaisuri berarti mencari mati.
Hubungan gelap antara Lembah Ayu dan abdinya itu terus terjalin, dilakukan dengan penuh rahasia, akan tetapi perselingkuhan yang dilakukan penuh rahasia itu akhirnya terbongkar juga, sebab ketika keduanya sedang bercinta, Amangkurat III memergokinya.
Terbongkarnya skandal erselingkuahan Ayu Lembah dengan Raden Sukra ini kemudian membuat geger Istana, serta dianggap sebagai citra buruk yang mencoreng kewibawan kerajaan. Selepas kepergok, nasib tragis kemudian menimpa Raden Sukra, ia dibunuh dengan kejam oleh penjagal kerajaan.
Tidak berbeda dengan nasib Raden Sukra yang tragis, nasib Lembah Ayu pun demikian, hanya saja proses kematiannya sedikit lebih baik. Mula-mula Ayu Lembah diceriakan, Jabatan kepermaisuriannya dicabut, kemudian ia diserahkan kepada ayahnya Pangeran Puger.
Amangkurat III memerintahkan pamannya Pangeran Puger untuk membunuh anaknya sendiri. Di tangan Ayahnya sendiri itulah Ayu Lembah menemui ajalnya. Begitulah nasib dari Ayu Lembah Permaisuri Raja Kesultanan Kertasura yang kepergok slingkuh.
Baca Juga: Amangkurat III Memerintah Seumur Jagung
Penulis: Bung Fei
Editor : Sejarah Cirebon
Perselingkuhan Ayu Lembah dengan anak Patih Kerajaannya ini dikisahkan dalam babad tanah Jawi. Ayu Lembah sejak muda sudah dinikahi oleh Raden Mas Sutikna, seorang Adipati Anom di Kesultanan Kertasura Mataram.
Raden Mas Sutikna adalah anak dari Amangkurat II, sehingga ketika ayahnya wafat, ia melanjutkan tahta sebagai Raja di Kesultanan Kertasura. Ketika menjadi Raja Kertasura, Raden Mas Rahmat bergelar Sri Susuhunan Amangkurat Mas, dalam sejarah Amangkurat Mas ini dikenal juga sebagai Amangkurat III.
Dengan diangkatnya Raden Mas Sutikna menjadi seorang Raja, maka secara otomatis Ayu Lembah naik kedudukannya menjadi seorang Permaisuri. Ia menjelma menjadi seorang wanita berpengaruh di Keraton selain Raja, ia dihormati dan tiada sesiapapun yang berani membantah permintaannya.
Tidak dijelaskan mengenai awal mula kenapa Ayu Lembah berselingkuh, akan tetapi menurut catatan sejarah, ia menikah dengan sepupunya Mas Sutikna bukan atas dasar cinta, melainkan akibat perjodohan keluarga, karena memang begitulah pada umumnya wanita tempo dulu meski ia seorang ningrat.
Selain itu, perselingkuhan Ayu Lembah dengan anak patih kerajaannya itu ada kemungkinan disebabkan oleh ketidak puasannya pada servis jasmaniah yang diberikan suaminya. Sebagaimana diketahui bahwa Amangkurat III ini dikisahkan sebagai laki-laki congkak tidak ada romantis-romantisnya, selain itu Amangkurat III juga dikenal sebagai Raja yang fisiknya cacat, oleh sebab itu Raja ini juga dijuluki sebagai Pangeran Kencet, karena ia cacat sejak lahir.
Ilustrasu Raden Ayu Lembah |
Setelah melalui pengamataan, Ayu Lembah akhirnya menemukan sosok laki-laki yang dianggapnya dapat memenuhi biarahinya, laki-laki itu bernama Raden Sukra, anak Patih Sindureja yang kala itu usianya masih muda. Meskipun pada mulanya segan, Raden Sukra rupanya tidak bisa berbuat apa-apa, ia tak mampu menolak ajakan Permaisuri Rajanya, sebab menolak permintaan seorang Permaisuri berarti mencari mati.
Hubungan gelap antara Lembah Ayu dan abdinya itu terus terjalin, dilakukan dengan penuh rahasia, akan tetapi perselingkuhan yang dilakukan penuh rahasia itu akhirnya terbongkar juga, sebab ketika keduanya sedang bercinta, Amangkurat III memergokinya.
Terbongkarnya skandal erselingkuahan Ayu Lembah dengan Raden Sukra ini kemudian membuat geger Istana, serta dianggap sebagai citra buruk yang mencoreng kewibawan kerajaan. Selepas kepergok, nasib tragis kemudian menimpa Raden Sukra, ia dibunuh dengan kejam oleh penjagal kerajaan.
Tidak berbeda dengan nasib Raden Sukra yang tragis, nasib Lembah Ayu pun demikian, hanya saja proses kematiannya sedikit lebih baik. Mula-mula Ayu Lembah diceriakan, Jabatan kepermaisuriannya dicabut, kemudian ia diserahkan kepada ayahnya Pangeran Puger.
Amangkurat III memerintahkan pamannya Pangeran Puger untuk membunuh anaknya sendiri. Di tangan Ayahnya sendiri itulah Ayu Lembah menemui ajalnya. Begitulah nasib dari Ayu Lembah Permaisuri Raja Kesultanan Kertasura yang kepergok slingkuh.
Baca Juga: Amangkurat III Memerintah Seumur Jagung
Penulis: Bung Fei
Editor : Sejarah Cirebon
Posting Komentar untuk "Ayu Lembah, Permaisuri Raja yang Kepergok Slingkuh"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.