Masuk Islamnya Patih Lembu Sasrah
Nama Patih Lembu Sasrah tercatat dalam Naskah Mertasinga, dalam naskah tersebut dikisahkan bahwa yang bersangkutan merupakan Patih dari Kerajaan Pajajaran.
Kisah masuk Islamnya Patih Lembu Sasrah dimulai dari peristiwa kemerdekaan Cirebon dari Pajajaran. Waktu itu, Cirebon menghentikan pajak tahunan yang dikirmkan kepada Pajajaran sebagai tanda bahwa Cirebon tidak lagi mengakui Pajajaran sebagai pusat pemerintahan.
Pembangkangan Cirebon pada Pajajaran membuat murka Raja Pajajaran, sehingga Raja memerintahkan Patihnya Lembu Sasrah untuk memberi pelajaran pada Cirebon. Patih Lembu Sasrah datang ke Cirebon diringi 100 prajurit khusus yang dilengkapi bedil.
Patih Lelmbu Sasrah bersama pasukannya datang ke Gunung Jati, tujuannya untuk meringkus Sunan Gunung Jati. Usaha peringkusan tersebut dilakukan pada malam hari, akan tetapi upaya Patih Lembu Sasrah bersama 100 pasukannya gagal.
Patih Lembu Sasrah beserta 100 prajuritnya justru yang dapat diringkus oleh Sunan Gunung Jati, meskipun demikian, Sunan Gunung Jati mengampuni Patih Lembu Sasrah bersama prajuritnya.
Dikemudian hari, Patih Lembu Sasrah bersama prajuritnya memilih masuk Islam, mereka semuanya tinggal di Cirebon dan tidak lagi kembali ke Pajajaran.
Setelah masuk Islam dan mengabdikan diri kepada Kesultanan Cirebon, nama Patih Lembu Sasrah tercatat kembali dalam cerita yang lain. Lembu Sasrah tercatat sebagai salah satu Panglima perang Cirebon yang berjuang mati-matian menghadapi gempuran Kerajaan Rajagaluh yang ditugaskan Kerajaan Pajajaran untuk menghabisi Cirebon.
Kisah masuk Islamnya Patih Lembu Sasrah dimulai dari peristiwa kemerdekaan Cirebon dari Pajajaran. Waktu itu, Cirebon menghentikan pajak tahunan yang dikirmkan kepada Pajajaran sebagai tanda bahwa Cirebon tidak lagi mengakui Pajajaran sebagai pusat pemerintahan.
Pembangkangan Cirebon pada Pajajaran membuat murka Raja Pajajaran, sehingga Raja memerintahkan Patihnya Lembu Sasrah untuk memberi pelajaran pada Cirebon. Patih Lembu Sasrah datang ke Cirebon diringi 100 prajurit khusus yang dilengkapi bedil.
Patih Lelmbu Sasrah bersama pasukannya datang ke Gunung Jati, tujuannya untuk meringkus Sunan Gunung Jati. Usaha peringkusan tersebut dilakukan pada malam hari, akan tetapi upaya Patih Lembu Sasrah bersama 100 pasukannya gagal.
Patih Lembu Sasrah beserta 100 prajuritnya justru yang dapat diringkus oleh Sunan Gunung Jati, meskipun demikian, Sunan Gunung Jati mengampuni Patih Lembu Sasrah bersama prajuritnya.
Dikemudian hari, Patih Lembu Sasrah bersama prajuritnya memilih masuk Islam, mereka semuanya tinggal di Cirebon dan tidak lagi kembali ke Pajajaran.
Setelah masuk Islam dan mengabdikan diri kepada Kesultanan Cirebon, nama Patih Lembu Sasrah tercatat kembali dalam cerita yang lain. Lembu Sasrah tercatat sebagai salah satu Panglima perang Cirebon yang berjuang mati-matian menghadapi gempuran Kerajaan Rajagaluh yang ditugaskan Kerajaan Pajajaran untuk menghabisi Cirebon.
Kisah pertempuran Rajagaluh Vs Kesultanan Cirebon ini dapat anda baca pada artikel kami selanjutnya yang berjudul “Formasi Burung Bayan Dalam Perang Cirebon Vs Rajagaluh”
Posting Komentar untuk "Masuk Islamnya Patih Lembu Sasrah"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.