Istri Syekh Magelung Sakti

Syekh Magelung Sakti adalah tokoh yang hidup pada abad ke 15 hingga 16 Masehi yang banyak dikisahkan dalam sejarah Cirebon. Nama lainnya banyak, diantaranya Syarif Syam, Pangeran Krangkedal dan Pangeran Soka. 

Istri Syekh Magelung Sakti dalam beberapa naskah Kuno asal Cirebon terdiri dari dua orang, yang pertama Nyimas Gandasari dan yang kedua Nyimas Mertasinga.

Nyimas Gandasari dikisahkan sebagai Istri pertama Syekh Magelung Sakti, wanita ini dinikahi oleh Syekh Magelung Sakti selepas dikalahkan oleh Syekh Magelung Sakti dalam pertempuran sayambara mencari jodoh. Namun meskipun demikian dalam pendapat yang lain, Nyimas Gandasari hanya dinikahi secara batin tidak dinikahi secara fisik. 

Ilustrasi

Sementara itu, mengenai Nyimas Mertasinga dikisahkan sebagai putri dari Pangeran Walangsungsang. Menurut Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari dan Naskah Kuningan, dari perkawinannya dengan Nyimas Rasa Jati (Syarifah Bagdad) Pangeran Walangsungsang memperoleh 7 orang anak, semuanya berjenis kelamin wanita, dan salah satu anaknya itu dikenal dengan nama Nyimas Mertasinga. Putri ini dikemudian hari dinikahkan dengan Syekh Magelung Sakti. 

Dalam beberapa naskah kuno yang ada dan telah dibaca penulis, tidak dijelaskan mengenai keturunan Syekh Magelung Sakti dari hasil perkawinannya dengan Nyimas Gandasari dan Nyimas Mertasinga.

Asal-Usul Syekh Magelung Sakti

Syekh Magelung Sakti dalam beberapa catatan babad berasal dari Syam (Syiria, Palestina, Libanon) sementara dalam catatan lainnya berasal dari Mesir. 

Syekh Magelung Sakti datang ke Cirebon mulanya untuk mencari guru agama Islam sekaligus untuk mencari orang yang bisa memotong rambut panjangnya yang ajaib, dan kebetulan saat ia tiba di Cirebon, Sunan Gunung Jati mampu memotong rambutnya, oleh karena itu iapun berguru kepada Sunan Gunung Jati dan bersumpah akan mengabdi padanya.

Ketika tinggal di Cirebon, Syekh Magelung Sakti sangat berjasa pada kemajuan Cirebon, oleh karena itu ia dianugerahi kekuasaan di desa Karangkendal, oleh karena itulah ia nantinya dijuluki Pangeran Karang Kendal.

Baca Juga : Kisah Kematian Syekh Magelung Sakti

Berbagi :