Sejarah Desa Kawungantén, Kec Cikaum Kab Subang
Menariknya di Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang Jawa Barat terdapat satu desa yang bernama Kawungantén. Nama tersebut jelas merupakan nama Istri kedua Sunan Gunung Jati dari Banten. Dan uniknya lagi menurut penuturan masyarakat setempat bahwa memang nama tersebut diambil dari nama Istri Sunan Gunung Jati yang dahulu pernah menetap di tempat itu.
Sejarah berdirinya pemerintahan di Desa Kawungantén dalam catatan Pemdes setempat memang baru dimulai pada tahun 1800 an, akan tetapi sebelum tahun itu masyarakat setempat meyakini jika Desa Kawungantén telah ditinggali orang sejak abad ke 15 -16 masehi ketika Sunan Gunung Jati masih hidup.
Konon, dahulu Sunan Gunung Jati bersama Nyimas Kawunganten yang tentunya dikawal oleh rombongan pengawal kerajaan Cirebon mengadakan perjalanan dari Cirebon ke Banten.
Mengingat jauhnya perjalanan, Sunan Gunung Jati dan istrinya beberapa kali beristirahat dalam tengah perjalanan. Dan salah satu tempat yang dijadikan sebagai tempat Istirahat adalah suatu perkampungan yang masih asri yang belum banyak dihuni orang.
Balaidesa Kawungantén |
Baca Juga: Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten
Masyarakat setempatpun menyambutnya dengan hangat bahkan turut membantu menyediakan makanan dan minuman alakadarnya yang mereka punya.
Atas prilaku masyarakat setempat, Nyimas Kawungantén merasa senang, sehingga Ratu Cirebon yang melahirkan Hasanuddin Sultan Banten pertama itu bersedia menemui masyarakat kampung bahkan memberikan beberapa hadiah kepada mereka.
Paras yang cantik, sikap yang dermawan serta sikap ramah tamah yang ditunjukan Nyimas Kawungantén kepada masyarakat kampung membuat mereka mengidolakan sang Ratu, sehingga dikemudian hari mereka menamakan perkampungan yang belum bernama itu menjadi kampung/dukuh Kawungantén. Hal tersebut dilakukan sebagai pengingat kepada anak cucu bahwa kampung tetsebut pernah ditinggali Nyimas Kawungantén.
Berlalunya waktu, ketika perkampungan kecil itu sudah dihuni banyak orang, maka dibentuklah pemerintahan desa. Pembentukan pemerintahan des Kawunganten dimulai pada tahun 1874 dengan Bapak Nastijem sebagai Kuwu atau kepala Desa pertamanya.
Sampai tahun 2021, Desa Kawungantén diprintah oleh 14 orang Kuwu atau Kepala Desa. Sekarang desa yang asri itu juga tetap menjaga tampat-tampat petilasan yang pernah ditinggali Nyimas Kawungantén. Tempat tersebut sekarang dikenal dengan nama Maqom (Perilasan) Kawungantén.
Gerbang Situs Ratu Dewi Kawungantén |
Baca juga: Nyimas Kawunganten, Istri Kedua Sunan Gunung Jati
Posting Komentar untuk "Sejarah Desa Kawungantén, Kec Cikaum Kab Subang "
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.