Beberapa Bukti Jika Sunda Tak Pernah Takluk Pada Majapahit
Penaklukan Sunda oleh Majapahit memang terbilang susah, sebab meskipun Majapahit berkali-kali melakukan Invasi ke Sunda tetap saja upaya penaklukan tersebut gagal.
Selain itu, siasat lacik yang digunakan Gajah Mada juga rupanya tidak berhasil membuat Sunda takluk, karena Raja Sunda yang sedianya dipaksa untuk menyatakan takluk ke Majapahit dalam peristiwa penyergapan di Bubat-pun ternyata lebih memilih mati ketimbang harus mengaku takluk.
Kabar mengenai invasi Majapahit ke Sunda yang dilakukan berkali-kali namun gagal itu, dapat kita pahami dalam Naskah Kidung Sunda, dalam Naskah tersebut dijelaskan bagaimana Panglima tempur Majapahit yang bernama Mantri Les dan Baleteng bersama ribuan tentara Majapahit yang ia pimpin dihabisi oleh Pasukan Kerajaan Sunda dalam peristiwa peperangan yang cukup besar.
Baca Dalam : Mantri Les dan Baleteng Panglima Perang Majapahit Dalam Invasi Ke Sunda
Sementara itu, kabar mengenai siasat licik Gajah Mada dalam tragedi Bubat dapat kita pahami dalam Naskah Pararaton, salah satu naskah yang ditemukan di Bali.
Selain itu, kabar mengenai mangkatnya Raja Sunda di Majapahit akibat Putri Sunda yang mau menikah di Jawa juga dapat ditemui dalam Naskah Carita Parahyangan, yaitu salah satu Naskah Kuno yang disusun ketika Kerajaan Sunda Pajajaran masih tegak berdiri.
Gajah Mada Menaklukan Sunda |
Selepas Tragedi Bubat, sebagaimana pemahaman salah satu Ilmuan Belanda pada Prasasti Horen, yaitu Prasasti Jawa kuno yang ditemukan di Horen Kediri, menyatakan bahwa Sunda melakukan serbuan ke Majapahit selepas terjadinya tragedi Bubat, bahkan serbuan tersebut berhasil memporak-porandakan Horen, yaitu suatu daerah yang dekat dengan jantung Ibukota Majapahit.
Baca Dalam : Serangan Kerajaan Sunda ke Majapahit Selepas Perang Bubat
Selepas terkonfirmasinya serbuan Sunda ke Majapahit sebagaimana pemahaman Ilmuan Belanda terhadap isi Prasasti Horen, tidak adalagi berita peperangan yang terjadi antara Majapahit dan Sunda, mengingat belum ditemukannya bukti sejarah lain yang mendukung tentang itu.
Hanya saja secara jujur, Prapanca sebagaimana yang termaktub dalam Naskah karangannya Kakawin Negara Kertagama, menuliskan bahwa sampai Gajah Mada wafat, Sunda tidak pernah takluk.
Hal ini tergambar dari beberapa wilayah Taklukan Majapahit yang disebutkan dalam Negara Kertagama yang sama sekali tidak menyebut Sunda.
Demikian Negara taklukan kerajaan Majapahit yang disebutkan dalam Negarakertagama.
- Terperinci pulau Negara bawahan, paling dulu M’layu, Jambi, Palembang, Toba dan Darmasraya pun ikut juga disebut Daerah Kandis, Kahwas, Minangkabau, Siak, Rokan, Kampar dan Pane.
- Lwas dengan Samudra serta Lamuri, Batan, Lampung dan juga Barus. Itulah terutama Negara-negara melayu yang telah tunduk. Negara-negara di Pulau Tanjungnegara; Kapuas-Katingan, Sampit, Kota Lingga, Kota Waringin, Sambas, Lawai ikut tersebut
- Kandandangan, Landa, Samadang dan Tirem tak terlupakan. Sedu, Barune (ng), Kalka, Saludung, Solor dan juga Pasir. Barito, Sawaku, Tabalung, ikut juga Tanjung Kutei. Malano tetap yang terpenting di pulau Tanjungpura.
- Di Hujung Medini Pahang yang disebut paling dahulu. Berikut Langkasuka, Saimwang, Kelantan, serta Trengganu Johor, Paka, Muar, Dungun, Tumasik, Kelang serta Kedah. Jerai, Kanjapiniran, semua sudah lama terhimpun.
- Disebelah timur Jawa, seperti yang berikut: Bali dengan Negara yang penting Badahulu dan Lo Gajah. Gurun serta Sukun, Taliwang, Pulau Sapi, dan Dompo. Sang Hyang Api, Bima, Seran, Hutan Kendali sekaligus.
- Pulau Gurun, yang juga biasa disebut Lombok Merah. Dengan daerah makmur Sasak diperintah seluruhnya. Bantalayan di wilayah Bantayan beserta Kota Luwuk. Sampai Udamaktraya dan pulau lain-lainnya tunduk
- Tersebut pula pulau-pulau Makasar, Buton, Bangawi Kunir, Galian, serta Salayar, Sumba, Solot, Muar. Lagi pula, Wanda (n), Ambon atau pulau Maluku, Wanin, Seran, Timor, dan beberapa lagi pulau-pulau lain.
- Inilah nama Negara asing yang mempunyai hubungan. Siam dengan Ayudyapura, begitu pun Darmanagari Marutma, Rajapura, begitu juga Singanagari. Campa, Kamboja, dan Yawana ialah Negara sahabat.
- Tentang pulau Madura, tidak dipandang Negara asing. Karena sejak dahulu dengan Jawa menjadi satu. Konon tahun Saka lautan menantang bumi, itu saat Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh.
- Tahun Saka janma suny surya (1202) Baginda raja memberantas penjahat Mahisa Rangga, karena jahat tingkahnya dibenci seluruh Negara. Tahun Saka badan langit surya (1206) mengirim utusan menghancurkan Bali. Setelah kalah rajanya menghadap Baginda sebagai seorang tawanan.
- Begitulah dari empat penjuru orang lari berlindung dibawah Baginda. Seluruh Pahang, segenap Melayu tunduk menekur dihadapan beliau. Seluruh Gurun, segenap Bakulapura lari mencari perlindungan. Sunda Madura tak perlu dikatakan, sebab sudah terang setanah Jawa.
sebagai bahan referensi,apakah dalam catatan wilayah atau kerajaan yg ditaklukan oleh Majapahit terdapat sumber tentang pertempuran wilayah atau kerajaan yg ingin ditaklukan? seperti bbrapa wilayah di Sumatera misalnya,Siak,Rokan,Minangkabau dst......terima kasih
BalasHapusBaca juga sejarah lainnya di www.bataknesia.com
BalasHapusAda beberapa yg tercatat seperti
BalasHapusPertempuran di bali, tanjungpura(nansarunai),
Dan samudra pasai(hikayat raja2 pasai)