Raden Pamanah Rasa Dinobatkan Menjadi Raja
Raden Pamanah Rasa atau yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Prabu Siliwangi adalah Raja terbesar dalam sejarah Sunda, namun jarang orang yang tahu jika beliau dinobatkan menjadi raja sebanyak tiga kali di kerajaan yang berbeda.
Raden Pamanah Rasa, menurut Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari mulanya diangkat menjadi Raja di Sindangkasih menggantikan kedudukan Uwaknya, ia dinobatkan menjadi Raja dengan gelar "Prabu Siliwangi".
Menurut kisah yang lain, peristiwa penobatan tersebut terjadi selepas Raden Pamanah Rasa berhasil mengalahkan Prabu Amuk Marugul (Raja Japura) yang kala itu membangkang pada kekuasaan Kerajaan Galuh. Pada zaman ini memang baik Japura, Sindangkasih, Surantaka maupun Sindangkasih adalah Kerajaan bawahan Galuh.
Penobatan Prabu Siliwangi |
Setelah menjadi Raja di Sindangkasih, sebagaimana yang di informasikan dalam Prasasti Batutulis, Raden Pamanah Rasa didaulat menjadi Raja di Galuh menggantikan ayahnya. Beliau dinobatkan menjadi Raja di Galuh dengan gelar " Prabu Guru Dewataprana"
Setelah itu, ketika Kerajaan Galuh dan Sunda sepakat menyatukan kedua kerajaan menjadi satu kerajaan yang disebut Pakuan Pajajaran, Raden Pamanah Rasa dipilih menjadi Rajanya, sehingga beliau akhirnya dinobatkan lagi menjadi Raja seluruh tanah Sunda dengan gelar " Sri Baduga Maharaja".
Baca Juga: Asal-Usul Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Ternama
Menarik
BalasHapus