Karagöz-Hacivat, Wayang Kulit Asal Turki
Wayang Kulit tidak hanya dikenal dalam kalangan orang Jawa saja, di Turkipun ada Wayang Kulit, menariknya, Wayang Kulit yang sudah ada sejak zaman Sultan Selim I itu menurut sejarah Turki terinspirasi dari wayang Jawa.
Wayang Kulit turki yang dimaksud adalah pertunjukan wayang kulit yang dinamai Karagöz-Hacivat. Di Turki, pertunjukan wayang ini masih ada hingga sekarang, bahkan wayang Turki menyebar ke daerah-daerah yang dahulu manjadi bekas wilayah Kekhalifan Turki seperti Yunani, Bosnia Heregovia dan Georgia.
Menurut beberapa sejarawan Turki, wayang Karagöz-Hacivat diciptakan oleh orang-orang Turki yang pernah tinggal di Jawa, mereka terinspirasi ketika menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit di Jawa. Oleh karena itu, ketika mereka pulang ke kampung halamannya mereka membuat pertunjukan wayang. Meskupun demikian tokoh-tokoh pewayangan yang diciptakan oleh orang Turki berbeda dengan wayang Jawa.
Wayang Karagöz-Hacivat populer di zaman Sultan Selim I yang memerintah pada tahun 1512-1520, pada zaman ini pertunjukan Wayang Karagöz-Hacivat dipentaskan di Istana untuk hiburannya keluarga kerajaan. Selain dipentaskan di Istana, wayang Karagöz-Hacivat juga rupanya banyak diminati oleh rakyat Turki kala itu, sehingga wayang Karagöz-Hacivat digemari juga di beberapa wilayah kekuasaan Turki Usmani seperti Yunani, Bosnia Heregovia dan Georgia.
Wayang Kulit Turki |
Hubungan Turki dan Jawa
Hubungan Jawa dan Turki sebetulnya disinggung dalam beberapa cerita dan legenda asal Jawa yang dituliskan dalam beberapa Naskah Babad. Sebagai contoh, dalam beberapa Babad disebutkan orang yang mula-mula membabad tanah Jawa dan berusaha mengislamkan penduduknya adalah orang yang disebut "Syekh Subakir". Tokoh tersebut dikisahkan sebagai wali yang berasal dari Negeri Ngarum (Romawi).
Turki Ustmani dalam catatan beberapa Naskah Jawa memang disebut sebagai orang Romawi, karena memang Istanbul, Ibu Kota Turki Ustmani dulunya juga merupakan Ibukota Kekaisaran Romawi Timur, sehingga karena Turki Ustmani dianggap sebagai penerus Romawi Timur, maka orang Turki juga disebut orang Ngarum atau Romawi oleh orang Jawa.
Tidak ada catatan pasti mengenai hubungan Kesultanan Demak dan Turki, akan tetapi kuat dugaan Demak dan Turki menjalin hubungan yang sangat baik, terbukti dari peninggalan Kesultanan Demak terutama meriam buatan Demak yang masih ada hingga kini desainnya mirip sekali dengan desain meriam Turki.
Selepas runtuhnya Demak, catatan mengenai hubungan Turki dan Jawa kembali tercatat, ketika Kesultanan Mataram diprintah oleh Sultan Agung, utusan dari Kekhalifahan Turki Usmani menganugerahi gelar kepada Sultan Agung sebagai Khalifah Jawa.
Posting Komentar untuk "Karagöz-Hacivat, Wayang Kulit Asal Turki"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.