Riwayat Hidup H Abdul Adjib, Pelopor Tarling Modern
H Abdul Adjib adalah seniman Tarling serba bisa, lahir pada 9 Januari 1942 di Desa Buyut Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon.
Bakat seni yang dimiliki oleh Adjib terasah ketika ia masih dibangku SMP (Tahun 1950 an), pada masa itu Adjib menjadi salah satu Personil Group Sandiwara Gado-Gado Remaja. Pada saat itu Adjib sering memainkan musik dan melantunkan lagu tarling yang diciptakan oleh para pendahulunya.
Melihat kelakuan Adjib yang sedemikan hebat dalam bertarling, Askadi Sastrasuganda, kakak Abdul Adjib, akhirnya mengarahkan adiknya agar lebih mantap bermusik dengan memenuhi kebutuhan musiknya.
Singkat Cerita pada tahun 1968 Kakaknya mendorong Adjib untuk mengikuti Festifal Tarling se Keresidenan Cirebon.
Pada perlombaan acara Festival Tarling se Karesidenan Cirebon tahun 1968. Abdul Adjib menjadi Juara Pertama. Pada waktu itu usianya baru Remaja berusia 26 tahun, hebatnya beliau mampu mengalahkan seniman-seniman Tarling yang sudah sangat populer ketika itu, yakni Jayana dan Sunarto Martaatmadja.
Melihat potensi Adjib yang begitu hebat dalam seni Tarling, Sunarto Martaatmadja menggandeng Adjib kedalam Group Tarlingya Nada Budaya, dan setelah menimba Ilmu dari seniornya itu. Abdul Adjib mendirikan Group Drama Tarling sendiri yang dinamai "Sang Sangkala".
Melalui Sang Sangkala Adjib menumpahkan segala kreasinya. Jika Pencipta Musik Tarling (tarling Klasik) adalah Mang Sakim, maka Haji Abdul Adjib merupakan Pelopor Musik Tarling Modern.
Lagu Tarling pada mula-mula kemunculannya menggunakan nada Pentatonis yang selaras dengan bunyi gamelan.Kemudian oleh Haji Abdul Adjib mengkreasikannya dengan menggunakan Nada Diatonis. Akibatnya pada masa ini Lagu Tarling Cirebonan dikelompokan menjadi dua yaitu Lagu Tarling Moderen yang menggunakan nada Diatonis dan Lagu Tarling Klasik yang menggunakan Nada Pentatonis. Haji Abdul Adjib menamai gaya Nada Tarling temuannya itu dengan istilah "Kiser (Irama Genceng/ Cepat)"
Semula Tarling merupakan seni musik. Setelah Sunarto Martaatmadja dan Abdul Adjib memasukkan unsur drama dan lawak, maka Tarling menjelma menjadi musik teater. Di dalamnya terdapat musik, lagu, drama, dan lawakan (di Cirebon disebut bodoran). Karena itu Tarling juga kerap disebut drama Tarling, untuk membedakannya dengan Tarling klasik.
Selama hidupnya, H Abdul Adjib menciptakan 300 lagu tarling, mengalahkan Pencipta lagu-lagu tarling lainnaya hingga saat ini.
Lagu-Lagu Ciptaan Abdul Adjib yang paling terkanal adalah " Warung Pojok, Penganten Baru, Supir Inden, Sega Jamblang, sementara Drama Tarling yang paling terken adalah Drama Tarling yang berjudul Baridin.
H. Abdul Adjib wafat pada 26 Februari 2011 pukul 13.40 WIB, dalam usia 69 tahun, di Rumah Sakit Paru Sidawangi Kabupaten Cirebon. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarga di desa kelahirannya, Desa Buyut
Posting Komentar untuk "Riwayat Hidup H Abdul Adjib, Pelopor Tarling Modern"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.