Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

GAJAH MADA TEWAS DI ACEH TAMIANG ?

Aceh Tamiang adalah Kabupaten di Aceh dengan Populasi Jawa Tertinggi di seluruh Provinsi Aceh, menariknya di Tamiang ini tersebar berbagai macam peninggalan yang dianggap sebagai peninggalan Kerahaan Majapahit. 

Dari beberapa peninggalan Majapahit yang ada di daerah itu, ada satu peninggalan yang digembar-gemborkan sebagai makam Gajah Mada. Menurut mereka, yaitu suku Aceh yang menjadi Minoritas di Tamiang, menyatakan jika Gajah Mada tewas di Tamiang ketika menyerbu Tamiang. Betulkah itu ?

Bahwa ; 

Ada kemungkinan Tamiang dahulunya merupakan pangkalan Majapahit dalam menjajah Aceh dan disitulah orang Majapahit berkumpul sehingga meninggalkan jejak-jejak peradaban. 

Hal tersebut sama halnya dengan Banda Aceh yang menjadi pusat berkumpulnya Belanda dan pasukannya, maka jelas di Banda Aceh banyak peninggalan Belanda termasuk makam-makam Belanda. 

Populasi Penduduk Prov Aceh Berdasarkan Suku
Data : BPS 2010

Makam Belanda di Aceh menyimpan memori penjajahan Belanda atas Aceh, semenjak Tahun 1874 hingga 1942 tentu saja orang Belanda banyak yang mati dan di kuburkan di Banda Aceh, baik mati karena Perang atau Mati karena Kolera misalnya. Namun yang perlu digaris bawahi, adalah bahwa adanya makam Belanda di Aceh adalah justru menjadi bukti Kejayaan Belanda atas penjajahan mereka pada Aceh. Bukan Belanda yang Kalah, Aceh yang kalah. 

Begitupun dalam kasus Tamiang, disitu merupakan bukti Kejayaan Jawa Majapahit ketika menaklukan Aceh. Mereka beranak Pinak di daerah itu bahkan membangun peradaban didalamnya termasuk membangun pemakaman dan perkampungan Jawa. 

Adapun cerita mengenai kekalahan Majapahit di Tamiang dan tewasnya Gajah Mada di daerah itu sepertinya hanya dongeng untuk menghibur diri saja. Sama seperti dongeng Belanda tidak pernah menjajah Aceh, itu hanya untuk menghibur diri saja.

Kematian Gajah Mada Menurut Sejarah

Riwayat kematian Gajah Mada tergambar jelas bahkan tahun kematiannyapun telah terlacak, jelasnya kabar kematian Gajah Mada semata-mata karena di informasikan dalam Naskah Negara Kertagama, naskah yang oleh pakar sejarawan dianggap sebagai naskah sejarah Majapahit tervalid.

Dalam Naskah Negara Kertagama kematian Gajah Mada terjadi pada Tahun 1286 Saka atau 1364 Masehi. Informasi ini dapat dilihat pada Pupuh 10 Negara Kertagama. Hingga kematiannya Gajah Mada masih menjabat sebagai Mahapatih Majapahit, hanya saja ia diungsikan disuatu tempat yang jauh dari Ibu Kota Kerajaan, tempat tersebut dikenal dengan nama Madakaripura.

Dijauhkannya Gajah Mada dari Ibu Kota Kerajaan Majapahit menurut beberapa sejarawan dikarenakan Gajah Mada terlibat dalam perang Bubat yang menewaskan Raja Sunda beserta rombongan yang berniat mengawinkan Cita Rasemi atau Dyah Pitaloka dengan Hayam Wuruk.

Selepas Gajah Mada bertempat tinggal di Madakaripura, Hayam Wuruk membentuk Dewan Pertimbangan Agung atau Bhatara Shapta Prabu untuk melaksanakan tugas-tugas Gajah Mada, anggotanya terdiri dari para keluarga Raja yang kompeten dalam pemerintahan, para keluarga Raja tersebut kemudian memilih Empu Tandi, Empu Nala Patih Dami, Empu Singa dan beberapa orang lain untuk menjalankan roda pemerintahan yang semula hanya di kepalai Gajah Mada.

Negara kertagama menyebutkan bahwa, pada Tahun 1285 Saka, Hayam Wuruk ke Candi Makam Simping. Selepas Pulang Hayam Wuruk mendapat kabar Gajah Mada sakit keras di Madakaripura, sehingga akhirnya pada 1286 Saka Gajah Mada kemudian wafat.

Posting Komentar untuk " GAJAH MADA TEWAS DI ACEH TAMIANG ?"