Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ORANG-ORANG BRENGSEK DI TARUMA NEGARA

Sungai Citarum pernah dinobatkan sebagai salah satu sungai yang paling kotor didunia, banyak sampah dan imbasnya dapat membuat kebanjiran besar. Salah satus sebab dari hal ini karena banyaknya orang-orang brengsek yang tidak merawat sungai dengan baik, mereka dengan brengseknya membuang sampah semabrangan di sungai tu.

Bahwa ; sebetulnya, brengseknya orang-orang tepian sungai Citarum juga tercatat ketika wilayah itu diperintah oleh Purnawarman, yaitu Raja ke-3 dari Kerajaan Tarumanagara yang memerintah dari tahun 395 - 434 M. 

Sejarawan Menduga, bahwa Mega Proyek yang dijalankan Purnawarman, yaitu melakukan pengerukan, membuat tanggul dan memperluas sungai Citarum yang dilakukan pada tangal 3 bagian gelap bulan Jesta (Mei/Juni), sampai tanggal 12 bagian terang bulan Asada (Juni/Juli) tahun 341 Saka (419 Masehi) adalah sebagai akibat joroknya masyarakat sekitar dalam mempergunakan sungai, sehingga sungai menjadi dangkal dan kemudian menimbulkan banjir bandang yang mengakibatkan bencana di Tarumanegara. 

Setelah menyelesaikan Proyek Pengerukan Sungai besar-besaran di Citaraum Punawarman kemudian membuat Tugu Ancaman yang diletakan di beberapa titik. Tugu itu berupa ancaman dan kutukan bagi siapapun yang merusak sungai. Acara kemudian ditutup dengan pesta rakyat dengan menghadiahkan makanan enak-enak kepada Rakyat yang ikut Kerjabakti. 

Hal tersebut mirip seperti zaman sekarang, biasanya pemerintah setalah membersihkan Sungai akan mengeluarkan Perda atau semacamnya dimana isisnya berupa denda dan ataupun pidana bagi siapapun yang mencemari sungai atau mengotorinya. 

Bahwa ; dari dulu memang susah mengatur orang-orang yang hidup di bantaran Citarum itu. Nenek moyangya sudah begitu, maka ya keturunannya dimasa modernpun adatnya seperti itu.

Posting Komentar untuk "ORANG-ORANG BRENGSEK DI TARUMA NEGARA"