LEMAH WUNGKOK, IBUKOTA KESULTANAN CIREBON
Lemah Wungkuk kini menjadi nama Kecamatan di Kota Cirebon dan di Kecamatan itupula Keraton Kasepuhan dan Kanoman berdiri. Selama berabad-abad lemah Wungkuk menjadi Ibukota Kerajaan Cirebon.
Lemah Wungkuk pada mulanya hutan belantara, lokasi tersebut dibabad oleh Pangeran Walangsungsang bersama 56 enam pengikutnya. Menurut kisahnya Pangeran Walangsungsang membabad dan mendirikan suatu daerah yang kemudian hari disebut Lemah Wungkuk atas mandat gurunya Syekh Nurjati.
Ilustrasi Penduduk di Lemah Wungkuk |
Setelah menjadi Padukuhan, Penduduk lemah Wungkuk berkembang pesat, dari yang semula hanya 56 penduduk menjadi 346 orang dengan rincian 196 orang berasal dari suku Sunda, 106 suku Jawa, 16 dari Sumatra tanpa dijelaskan asal suku bangsanya, 4 orang suku Melayu, 2 dari India atau Bengali, 2 dari Parsi atau Persia,3 dari Syam atau Syiria, 11 dari Arab dan 6 dari Cina.
Selepas Pangeran Cakrabuana mendapatkan mandat dari Mertuanya menjadi Kuwu Tegal Alang-Alang, wilayah Lemah Wungkuk dan Tegal Alang-Alang digambungkan menjadi satu pemerintahan dan menjadikan Lemah Wungkuk sebagai pusat pemerintahannya. Nantinya gabungan dari daerah ini dinamai Caruban, karena memang penduduk didalamnya majemuk ditinggali orang dari berbagai bangsa. Carbuan kemudian hari menjadi Cirebon.
Posting Komentar untuk "LEMAH WUNGKOK, IBUKOTA KESULTANAN CIREBON"
Berkomentarlah yang terarah dan jelas agar dapat dipahami dan dibalas admin.