Dewi Salamatu Hamidah
Saya adalah seorang wanita yang lahir pada tanggal 02 Februari 2000, saya diberi nama Dewi Salamatu Hamidah, biasa dipanggil Dewi. Saya dilahirkan di desa yang asri bagian utara dari kota Angin Majalengka. Saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Nama bapak saya Dasuki, dan nama ibu saya Iis Trisnawati.
Saya memulai pendidikan Taman Kanak-Kanak di Bogor, jauh dari kota kelahiran saya, karena mengikuti orangtua yang merantau untuk bekerja. Sejak di pendidikan formal Taman Kanak-Kanak saya sudah sering mengikuti berbagai perlombaan. Pada saat itu, saya meraih juara kedua lari estafet se-kabupaten Bogor.
Setelah lulus, kemudian saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Bantarwaru 1, Majalengka. Pulang, harus melanjutkan sekolah dikota kelahiran karena waktu itu ayah saya sakit yang memaksa saya dengan ibu harus kembali. Setelah usai menamatkan Sekolah Dasar, saya melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Majalengka pada tahun 2012. Dan setelah itu, saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ligung.
Pandangan orangtua saya adalah perempuan tidak cukup hanya cantik saja, tetapi harus multitasking, harus serba bisa. Harus menjadi wanita yang tangguh dalam menyelesaikan berbagai penyelesaian masalah dan harus mandiri. Semua itu yang menuntut saya untuk terus belajar. Hingga pada akhirnya saya kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial program studi Pendidikan Sejarah. Sekarang saya masih menempuh kuliah semester 4.
Saya memulai pendidikan Taman Kanak-Kanak di Bogor, jauh dari kota kelahiran saya, karena mengikuti orangtua yang merantau untuk bekerja. Sejak di pendidikan formal Taman Kanak-Kanak saya sudah sering mengikuti berbagai perlombaan. Pada saat itu, saya meraih juara kedua lari estafet se-kabupaten Bogor.
Setelah lulus, kemudian saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Bantarwaru 1, Majalengka. Pulang, harus melanjutkan sekolah dikota kelahiran karena waktu itu ayah saya sakit yang memaksa saya dengan ibu harus kembali. Setelah usai menamatkan Sekolah Dasar, saya melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Majalengka pada tahun 2012. Dan setelah itu, saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ligung.
Pandangan orangtua saya adalah perempuan tidak cukup hanya cantik saja, tetapi harus multitasking, harus serba bisa. Harus menjadi wanita yang tangguh dalam menyelesaikan berbagai penyelesaian masalah dan harus mandiri. Semua itu yang menuntut saya untuk terus belajar. Hingga pada akhirnya saya kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial program studi Pendidikan Sejarah. Sekarang saya masih menempuh kuliah semester 4.